JAKARTA – Karpet mobil merupakan salah satu komponen yang cukup penting untuk menjaga kenyamanan dalam kabin. Terutama saat musim hujan, intensitas kotoran yang menempel di dasar mobil lebih banyak dari biasanya.
Meski begitu, nyatanya masih banyak pemilik kendaraan yang tidak peduli akan kondisi tersebut.
Pada dasarnya karpet terbuat dari bahan sintetis, berbeda dengan karpet tambahan yang diletakan di area kaki. Karpet ini berperan untuk menampung kotoran yang jatuh ke kabin.
Jenis kotorannya pun beragam, mulai dari serpihan makanan, sampah yang ditinggalkan oleh penumpang, hingga debu yang masuk saat kaca mobil dibuka. Namun, yang paling sering adalah kotoran yang terbawa dari alas kaki.
Pasalnya, masih banyak pemiik kendaraan yang menganggap sepele merawat karpet dengan rutin dibersihkan di rumah sendiri.
CEO Topcoat Indonesia, Chirstopher Sebastian, mengatakan, karpet menyimpan debu dan kotoran dapat mengganggu kesehata.
“Terlebih lagi jika mobil menggunakan Air Conditioner (AC), karena AC mengambil udara dari bawah dasbor,” ujar Christopher kepada Kompas.com, Rabu (24/6/2020).
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah angkat karpet tambahan dan bersihkan karpet dasar dengan penyedot debu atau vacum cleaner.
“Bagian dek mobil dan sela-sela mobil juga harus dibersihkan dengan moncong vacum yang lebih kecil,” kata Christopher.
Pemilik mobil sebaiknya berhati-hati jika memiliki karpet mobil berbahan beludru, harus diperhatikan cara menyikatnya. Lakukan gerakan penyikatan secara searah supaya tidak merusak bahan beludru tersebut.
Christopher melanjutkan, untuk karpet tambahan jika dari bahan-bahan pvc coil murni yaitu brand first class, sangat mudah pembersihannya.
“Cukup dibalik karpetnya dan ditepuk-tepuk bagian belakang karpet agar kotoran keluar, lalu semprotkan air bertekanan tinggi agar lebih bersih. Langkah terakhir jemur kapret dibawah terik matahari hingga mengering,” tambah Christopher.
Sumber:Kompas
