LEUWILIANG – Penyebaran pandemi covid-19 sangat berdampak ke semua sektor, salah satunya perekonomian pedagang pasar di Leuwiliang. Musababnya, pembeli menurun sekitar 40 persen sesudah lebaran.
“Kalau pembeli tinggal 60 persen yang datang ke pasar akibat dampak dari ke tidak adanya uang masyarakat sehingga pemasukan ke pedagang pun menjadi berkurang,” kata salah satu pedagang baju di Pasar Leuwiliang Tobang kepada wartawan kemarin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, upaya yang dilakukan untuk saat ini pedagang sangat membutuhkan kesabaran dan berserah diri kepada Allah SWT. Karena kalau mau mengeluh tidak bisa merubah penurunan pembeli.
“Kalau kami mau mengeluh kepada siapa yang pada akhirnya pedagang hanya bisa meminta dipahami oleh suplayer agar menambah waktu untuk pelunasan utang yang tak bisa kami bayar saat ini dengan waktu yang tak bisa dipastikan,” jelasnya
Sementara itu, Kepala Pasar Leuwiliang Aldino menuturkan, bahwa pasca lebaran tingkat pengunjung pasar mengalami penurunan. Padahal pada waktu seminggu sebelum lebaran peningkatan sangat signifikan
“Penurunan pengunjung pasar sekitar 50% meskipun PSBB masih belum selesai karena perbupnya belum berlaku.
Untuk penurunan terjadi karena kondisi setelah Ramadhan. Dan memang biasanya usai ramadhan di pasar pengunjung akan turun,” tuturnya
Ia mengungkapkan, pasar Leuwiliang menjadi sentra semua kebutuhan dan saat ini belum ada kenaikan masih stabil bahan baku setiap harinya.
“Belum ada kenaikan, mungkin jelang Idul Adha pasti ada kenaikan baik sembako dan daging ayam, sapi juga,” pungkasnya
(Zikri)