Publikbicara.com – Setiap jiwa melintas di samudra dosa, namun tiada yang terhilang di lautan ampunan Allah SWT. Dalam kegelapan kesalahan, terbitlah cahaya taubat sebagai mercusuar yang menuntun kembali kepada-Nya.
Menurut penuturan dari NU Online dan Universitas Darussalam Gontor, sholat taubat adalah wahana suci yang menyapu bersih beban dosa, sesuai ajaran Rasulullah SAW.
Sebuah hadits menggambarkan, “Tiada dosa yang dilarang sujud, lalu berdiri membersihkan diri, menunaikan sholat, dan memohon ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya” (HR. Tirmidzi).
Sholat taubat, yakni sepasang rakaat yang membuka pintu ampunan, bisa dilaksanakan kapan saja, namun disarankan di sepertiga malam.
Dalam langkah-langkahnya, kita berwudhu membersihkan diri, mengucapkan niat dengan penuh kesungguhan, dan menunaikan sholat dengan penuh khusyuk.
Doa setelah sholat mengalir dari hati yang penuh penyesalan dan kerinduan akan ampunan-Nya. Dengan lafal penuh harap, kita memohon ampun dan perlindungan dari kesalahan yang telah kita lakukan.
Sholat taubat bukan sekadar gerakan fisik, tapi sebuah perjalanan spiritual menuju perdamaian dan kebersihan hati.
