Publikbicara.com – Maraknya sebuah propaganda hasil survei dari sebuah lembaga terhadap isu Pilkada Kabupaten Bogor memantik perhatian Aktivis Pamijahan yang akrab disapa Kang Taopik.
Bagimana tidak, dari hasil survei Lembaga Studi Visi Nusantara yang beberapa hari lalu dirilis dan dipropagandakan melalui media online dinilai Kang Topik tidak masuk akal.
Terkait hal itu disampaikan Aktivis Kabupaten Bogor asal Kecamatan Pamijahan, yang akrab disapa Kang Taopik saat berbincang santai di suatu ketika di warkop tepi jalan.
“Hasil survei itu sah-sah saja, apalagi dikeluarkan oleh sebuah lembaga yang tentu dilindungi payung hukum dan dapat dipertanggung jawabkan.” kata Taopik. Seperti dikutip dari Bogorprime.com (05/02/2024).
“Meskipun, ada yang tidak masuk di logika saya seperti ektabilitas Ketua DPRD yang konon melampaui mantan Bupati Iwan Setiawa. Menurut saya tidak berbanding lurus dengan realita yang saya ketahui.” ungkap Taopik melanjutkan.
Pasalnya, lanjut Aktivis yang juga Kader HMI, metode survei yang digunakan oleh lembaga survei tersebut masih belum diketahui menggunakan metode apa.
Terlebih, yang lebih sering turun menjumpai masyarakat Kabupaten Bogor secara langsung adalah Bupati Iwan Setiawan, bukan Ketua DPRD yang belum tentu dikenal masyarakat lantaran jarang turun langsung. Apalagi le bagian Barat. Kata dia.
“Yang buat saya heran pertama metode yang digunakan lembaga tersebut metode apa, Omnibus Survey, Longitudinal, atau metode apa yang digunakan. Secara, yang menopang ektabilitas kan karena dia dikenal masyarakat.” papar Topik mengungkap keherannya.
“Logikanya sederhana aja dulu, yang lebih sering turun langsung ke masyarakat dari ujung puncak Bogor sampai perbatasan Kabupaten Bogor bagian Barat itu kan setau saya ya mantan Bupati Iwan Setiawan yang tentunya lebih dikenal dari pada yang jarang turun seperti Ketua DPRD.” tandas Taopik.
