Beranda Daerah Bawaslu Jabar Catat Puluhan Dugaan Pelanggaran Terjadi, Sepanjang Tahapan Kampanye Pemilu 2024

Bawaslu Jabar Catat Puluhan Dugaan Pelanggaran Terjadi, Sepanjang Tahapan Kampanye Pemilu 2024

Publikbicara.com —Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jawa Barat Syaiful Bachri membeberkan, pihaknya mencatat telah terjadi puluhan dugaan pelanggaran, sepanjang tahapan kampanye Pemilu 2024 yang dimulai sejak 28 November 2023 hingga 7 Januari 2024.

Syaiful memaparkan, dugaan pelanggaran netralitas ASN terjadi di empat daerah yakni Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Sukabumi dan Kota Tasikmalaya, dimana kini tengah diselesaikan oleh Bawaslu kota/kabupaten masing-masing.

Selanjutnya pelanggaran netralitas kepala desa turut terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Bogor, Kuningan dan Sumedang.

“Pelanggaran yang di Bekasi hari ini akan menaikkan status, karena sudah dua minggu yang lalu berkaitan dengan kepala desa,” ujarnya di Kantor Bawaslu Jabar, Selasa 8 Januari 2024.

Baca Juga :  Prabowo Subianto Serukan Persatuan Elit Politik Demi Kemajuan Rakyat Pasca-Pilpres 2024

Selain itu, dugaan pelanggaran pendamping desa turut terjadi di Ciamis. Serta dugaan pelanggaran netralitas BUMD di Garut.

Pelanggaran paling banyak kata Syaiful adalah money politic, yaitu 17 dugaan pelanggaran berupa pemberian uang dan sembako.

“Empat (dugaan pelanggaran) di Kabupaten Bandung, Ciamis, Indramayu, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sumedang, Bandung, Bogor dan Cimahi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ridwan Kamil Beri Dukungan Penghargaan Jangka Panjang kepada Shin Tae-yong : Begini Komentar Netizen

Kedua terbanyak adalah dugaan pelanggaran perusakan alat peraga kampanye (APK), sebanyak 11 kasus.

“Dilaporkan ke Bawaslu setempat, seperti di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Ciamis, Majalengka, Pangandaran, Tasikmalaya, Bandung, Bekasi, Cirebon dan Depok,” terangnya.

Pelanggaran lain sambung Syaiful yakni adanya dugaan melibatkan anak di bawah umur secara sengaja untuk kampanye di Pangandaran, berkampanye di tempat ibadah di Bandung Barat dan Karawang, serta pemasangan APK di lingkungan pendidikan yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya.

 

 

Editor : Camel

Artikulli paraprakPj Wali Kota Bandung : Ungkapkan Titik Banjir di Kota Bandung Semakin berkurang
Artikulli tjetërMasyarakat Gunakan Whoosh untuk Bepergian Jakarta-Bandung PP dalam 1 Hari, KCIC Sediakan Layanan Park and Ride yang Aman dan Nyaman