Publikbicara.com -Mahkamah Konstitusi memutuskan Pemilu 2024 tetap dilaksanakan terbuka, hal itu pun menjadi harapan besar bagi pelaku usaha percetakan dan konveksi sepanjang jalan Suci, Kota Bandung Jawa Barat.
Menurut Fery pelaku usaha konveksi di Jalan Suci itu, mengatakan sampai saat ini pemesanan kaos partai, apalagi untuk kaos calon anggota legislatif itu masih sepi. Karena kebanyakan para caleg belum memesan belum adanya nomor urut.
“Belum ramai paling ada satu dua orang yang bikin, karena kebanyakan mereka para caleg itu menunggu nomor urut,”kata Ferry.
Hal senada diungkapkan Rahman, bahwa 8 bulan lagi menjelang pemilu 2024, memang untuk pemilu sekarang untuk pemesanan kaos belum terlalu ramai seperti pemilu sebelumnya.
“Untuk tahun ini delapan bulan lagi jelang pemilu 2024 yang melakukan pemesanan baru sekitar 6000 kos, sedangkan pemilu sebelumnya jauh sebelum sudah puluhan ribu kaos yang dipesan baik Partai maupun caleg.”ungkapnya.
Alasannya kata Rahman para caleg partai politik belum melakukan pemesanan, lantaran menunggu nomor urut, serta keputusan sistem pemilu.
“Mudah mudahan setelah adanya sistem pemilu terbuka mulai banyak pesan kaos partai dan kemeja partai.”ungkapnya.
Sementara menurut Siti, yang juga pelaku usaha konvenksi menuturkan untuk pemesan di tempatnya masih sepi.
“Ini baru seratusan kaos yang baru di pesan, mungkin karena belum ada uangnya juga turun, kebanyakan mereka pakai uang pribadi, “katanya.
Para pelaku di jalan Suci, Kota Bandung itu pun selain sistem pemilu dilaksanakan terbuka, para caleg saat memesan kaos dan baju partai tidak ke garmen besar, namun melibatkan para pelaku usaha kecil menengah.
Editor : Camel
