Beranda Ekonomi Inilah Sejarah Tentang Minyak Angin Cap Kapak

Inilah Sejarah Tentang Minyak Angin Cap Kapak

Publikbicara.com – Masyarakat di Indonesia sangat tidak asing dengan minyak angin yang umumnya digunakan untuk meredakan gejala berbagai penyakit seperti pusing, pilek/flu, hingga masuk angin. Jadi tidak heran kalau minyak angin ini sering dianggap sebagai obat dari segala obat.

Adapun salah satu brand/merek minyak angin yang banyak dikenal masyarakat adalah Minyak Angin Cap Kapak. Meski banyak digunakan, namun ternyata tidak banyak yang tahu tentang sejarah minyak angin Cap Kapak ini.

diketahui bahwa minyak angin Cap Kapak ini merupakan salah satu produk yang dibuat oleh Leung Kai Fook Medical Company.

Sejarah perusahaan ini bermula ketika sang pendiri, Leung Yun Chee, bermigrasi dari China ke Singapura untuk mencari peruntungan. Saat tinggal di Singapura, secara Kebetulan ia bertemu seorang dokter asal Jerman bernama Dr. Schmeidler, yang memberinya resep minyak obat berupa minyak angin.

Baca Juga :  Babinsa Koramil 0621-24/Jasinga Jalani Sesi Zoom Inovatif untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Saat diberikan resep obat tersebut, Leung Yun Chee terkesan dengan bagaimana minyak angin tersebut dapat diaplikasikan. Setelah itu pun dirinya langsung memasarkan dan menjual minyak angin tersebut. dilansir dari detik.com

Khasiat dari minyak angin saat itu masih belum diakui dan membuat produknya masih kurang diminati masyarakat. Selain itu Leung Yun Chee juga harus menghadapi persaingan ketat dari berbagai merek pesaing asal China dan Hong Kong.

Tidak tergoyahkan, Leung Yun Chee justru mulai berpikir bagaimana caranya untuk memasarkan produk barunya. Dengan mengadopsi kapak untuk logonya, dia malah mempekerjakan tim ilustrator dan desainer grafis untuk membantunya membuat brand Cap Kapak ini.

Baca Juga :  Forkopimda Kabupaten Bogor Gelar Upacara Hardiknas di Kecamatan Sukajaya, Ada Apa?

Leung Yun Chee mulai memproduksi pamflet yang menyebutkan berbagai manfaat minyak angin yang dia sebarkan di seluruh Singapura. Benar saja, penjualannya mulai meningkat sejak saat itu.

Meski sempat diterpa kesulitan akibat perang dunia ke 2, perusahaan ini berhasil bertahan dan malah terus berkembang. Hingga pada tahun 1971, sang pendiri Leung Yun Chee meninggal dunia.

Saat itu dirinya meninggalkan bisnis Minyak Angin Cap Kapak kepada sang putra, Leong Heng Keng, untuk diambil alih. Leong Heng Keng sendiri telah bekerja dengan sang ayahnya selama lebih dari dua puluh tahun sebelum akhirnya mewariskan usaha ayahnya itu.

Nggak Sangka! Minyak Angin Cap Kapak Ternyata Bukan dari RI, Ini Pemiliknya
.

Artikulli paraprakRobert Kiyosaki : Beli Perak Yang Banyak Agar Cepat Kaya
Artikulli tjetërTudingan Aset Bos Judi Apin BK di Tubuh Polisi, Begini Responnya