Beranda Kesehatan Cacar Monyet Ditemukan di RI, Jokowi Minta Menkes Segera Sediakan Vaksin

Cacar Monyet Ditemukan di RI, Jokowi Minta Menkes Segera Sediakan Vaksin

BOGOR, PUBLIKBICARA.COM – Penyakit cacar monyet atau monkeypox kini sudah ditemukan di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin segera menyediakan vaksin.

“Ya sudah saya perintahkan kepada menkes. Yang pertama urusan vaksin segera,” kata Jokowi di TMII, Jakarta Timur, Selasa (23/8/2022).

Jokowi meminta tempat dengan tingkat interaksi tinggi betul-betul diperhatikan. Selain itu, dia meminta pintu masuk Indonesia diperiksa ketat.

“Yang kedua untuk tempat-tempat yang interaksinya tinggi kemudian gerbang-gerbang masuk ke negara kita betul-betul dicek secara ketat,” ujar Jokowi.

Kemenkes sebelumnya mengonfirmasi soal pasien cacar monyet pertama di Indonesia. Pasien 01 cacar monyet ini baru saja kembali pulang dari negara di Eropa Barat

“Diketahui pasien tersebut mengalami keluhan kesehatan beberapa hari setelah kembali ke Indonesia, pascaperjalanan wisata ke beberapa negara di Eropa Barat, pada tanggal 8 Agustus 2022 lalu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti dalam keterangan tertulis, Senin (22/8).

Baca Juga :  Satu Keluarga Meninggal Terjebak di Jalan Berlumpur di Jalan Alternatif

Dia juga mengatakan bahwa hasil tracing dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menemukan 3 (tiga) orang kontak erat. Ketiganya dalam kondisi baik dan tidak mempunyai keluhan kesehatan.

“Sebelum ditemukannya kasus pertama ini, kami sudah pernah menerima laporan dan melakukan penyelidikan epidemiologi pada 11 orang terduga yang ditemukan sejak 20 Mei 2022, yang semuanya setelah melalui pemeriksaan laboratorium diketahui negatif cacar monyet. Hal ini sebagai bagian dari upaya menemukan kasus sedini mungkin, agar dapat dilakukan pemutusan rantai penularan dengan segera,” jelas Widyastuti.

Diketahui bahwa cacar monyet telah ditetapkan sebagai penyakit yang dapat menjadi darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh World Health Organization (WHO) sejak 23 Juli 2022. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terus mewaspadai ancaman penyakit ini dengan terus meningkatkan surveilans cacar monyet melalui jejaring fasilitas kesehatan dan Organisasi Profesi Kesehatan di Jakarta.

Baca Juga :  Warga Bergotong-royong Hadapi Amblasnya Jalan di Curug Bitung: Harapan Untuk Respons Pemerintah yang Terkesan Tutup Mata

Gejala cacar monyet umumnya diawali dengan demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang ditemukan di leher, ketiak, atau lipat paha (selangkangan). Selain itu, gejala umum ini dapat disertai keluhan nyeri otot, sakit punggung, dan rasa lelah yang berkepanjangan.

Setelah 1-3 hari sejak demam, gejala akan disusul dengan munculnya ruam pada kulit di beberapa bagian tubuh, berbentuk bintik merah seperti cacar, melepuh kecil berisi cairan bening atau berisi nanah yang kemudian menjadi keropeng, dan rontok. Jumlah lesi (luka atau lenting gelembung berisi cairan di kulit) dapat sedikit maupun beberapa buah yang tersebar.

Sumber :Detik

Artikulli paraprakOtoritas Ukraina Larang Warganya Gelar Perayaan Hari Kemerdekaan Karena Khawatir Serangan Rusia
Artikulli tjetërPenyerahan Sertifikat Tanah Hasil PTSL di Desa Cinangneng Bogor