BOGOR, PUBLIKBICARA.COM – Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto mendampingi Bhayangkari Cabang Bogor dan Polisi Wanita (Polwan) Polres Bogor dalam kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang pada, Kamis 18 Agustus 2022
“Hari ini saya turut mendampingi Ibu ketua Bhayangkari Cabang Polres Bogor bersama Polwan mengunjungi RSUD Leuwiliang untuk membesuk pasien yang gizi buruk dan juga anak-anak yang lain,” ungkap Kompol Agus Supriyanto kepada wartawan disela kunjungan tersebut.
Kaitannya dengan hal itu, sambung Kapolsek, juga perayaan Kesatuan Gerak Bhayangkari dan juga HUT Polwan yang di fokuskan pada kegiatan sosial atau melakukan kegiatan-kegiatan positif yang sifatnya bermanfaat bagi masyarakat lain.
“Sebelumnya memang saya sempat mengunjungi pasien AM ini. Saat itu diusianya 6 tahun 5 bulan tapi berat badannya hanya sekitar 6 kilogram dan Alhamdulillah sekarang menurut dokter di RSUD Leuwiliang ini sudah ada perkembangan, kesehatannya mulai membaik, berat badan nya juga mulai membaik,” katanya.
Dari pantauan, tampak rombongan Bhayangkari bersama Polwan Polres Bogor juga memberikan bantuan kepada orangtua dari anak yang menderita gizi buruk dan juga pasien anak lainnya yang berada di RSUD Leuwiliang.
Ketua Bhayangkari Cabang Bogor, Nia Imanuddin mengungkapkan, pihaknya tergerak hatinya setelah mendapat informasi ada anak berusia enam tahun yang menderita gizi buruk yang saat ini tengah di rawat di RSUD Leuwiliang.
“Kemarin kami dapat informasi bahwa ada warga Bogor yang menderita gizi buruk, jadi kami berusaha memberikan perhatian walaupun bentuknya sedikit tetapi kami sebagai organisasi wanita yang peduli dengan kegiatan kegiatan sosial yang hari ini Alhamdulillah berkesempatan untuk mengunjungi RSUD Leuwiliang,” katanya.
Ditempat yang sama, Kasat Binmas Polres Bogor, AKP Irrine Kania Defi mengatakan, bahwa di waktu yang sama, Polwan Polres Bogor juga melakukan kegiatan yang sama, yang disebar ke beberapa wilayah di Kabupaten Bogor.
“Untuk hari ini ada sekitar 4 tim yang disebar, ada Cibinong, Sukaraja, dan berbagai wilayah lainnya, disebar ke berbagai wilayah Kabupaten Bogor di mana ada anak yang juga terkena dampak gizi buruk,” katanya. (Fex)
