Beranda Nasional Baru 2 Bulan Melahirkan, Ibu di Tasik Meninggal Saat Ikut Balap...

Baru 2 Bulan Melahirkan, Ibu di Tasik Meninggal Saat Ikut Balap Karung

TASIKMALAYA, PUBLIKBICARA.COM – Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya meninggal dunia setelah terjatuh saat mengikuti perlombaan balap karung, Rabu (17/8/2022) siang.

Korban bernama Rini (29) warga Kampung Gunung Bubut, Kelurahan Cipawitra Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Kapolsek Mangkubumi Iptu Hartono membenarkan adanya insiden tersebut. Dari hasil pemeriksaan, korban memiliki riwayat penyakit hipertensi. Selain itu korban juga baru melahirkan dua bulan lalu.

“Menurut keterangan keluarga korban memiliki riwayat penyakit hipertensi, selain itu korban juga baru 2 bulan lalu melahirkan,” kata Hartono.

Hartono mengatakan, keluarga korban telah menerima kejadian ini dan tidak akan menuntut siapapun. Korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Baca Juga :  Pertandingan Pembuka Piala Asia U-23 : Garuda Muda Kalah dengan Penuh Kontroversi

“Pada saat kami datang ke TKP, korban sudah siap dimakamkan. Suami korban dan pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut siapa pun,” kata Hartono.

Video detik-detik seorang ibu muda meninggal dunia akibat terjatuh saat balap karung di Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya beredar di media sosial.

Dari rekaman video tersebut terlihat detik-detik sebelum perempuan bernama Rini (29) warga Kampung Gunung Bubut, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya itu terjatuh.

Di jalan aspal, Rini beradu cepat saat balap karung bersama dua peserta lainnya. Di tengah riuh penonton dan pembawa acara yang menyemangati lewat pengeras suara, korban tampak gesit. Dia berhasil menjadi yang terdepan.

Baca Juga :  Prajogo Pangestu: Kisah Inspiratif Penguasa Industri dari Kalimantan yang Mendukung IKN

Petaka terjadi saat korban telah menuntaskan separuh perlombaan dan melakukan gerakan memutar. Baru saja satu lompatan, Rini tersungkur. Ironisnya bagian kepala korban yang pertama membentur aspal. Tangannya tak sempat menahan atau melindungi kepala karena masih memegangi ujung karung.

Si perekam video yang sebelumnya bersorak-sorai, spontan memanggil nama korban. Namun korban tak merespons.

Oleh warga dan keluarganya, korban langsung dibawa ke sebuah klinik kesehatan terdekat. Namun belum sempat ditangani tim medis, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

Sumber : Detik

Artikulli paraprakOlahraga Adalah Alat Pemersatu Bangsa
Artikulli tjetërBawakan Lagu “Ojo Bandingke” Farel Prayoga Bikin Istana Bergoyang