Beranda Daerah Diduga Buruknya Drainase, Banjir Rendam Jalan dan Terminal Leuwiliang

Diduga Buruknya Drainase, Banjir Rendam Jalan dan Terminal Leuwiliang

BOGOR, PUBLIKBICARA.COM – Diduga buruknya saluran drainase dan sampah di jalan raya Leuwiliang tepatnya didepan RSUD Leuwiliang, Kabupaten Bogor akibatkan air meluap hingga ke badan jalan saat hujan. Tidak hanya itu, Luapan Sungai irigasi Cigatet menggenangi area Terminal Leuwiliang.

Menurut Pemilik Bengkel Motor di jalan raya leuwiliang, Aji Suherman (55) mengatakan, hujan terjadi sejak pukul 14.00 WIB. Hujan deras mengakibatkan air dari selokan pada sisi kiri jalan dari arah Leuwisadeng menuju Bogor meluap.

“Banyak sampah, selokannya mampet jadi drainasenya gak lancar itu. Saluran dibawah (gorong-gorong) nya gak lancar kemudian air meluap sampai ke badan jalan,” kata Aji Suherman kepada wartawan pada, Jumat 17 Juni 2022.

Tidak hanya itu, luapan air juga terjadi di sebrang jalan yakni dari aliran irigasi yang berada di samping jalan dari arah Leuwiliang menuju Leuwisadeng.

Baca Juga :  SAHAJA Bergegas Menyatukan Dukungan untuk Jaro Ade sebagai Bupati Bogor 2024 : Ini Kata Ketua AMS Kabupaten Bogor

“Kejadian banjir ini sudah sering terjadi, kalau hujan sebentar saja sudah banjir, karena sampah itu jadi mampet itu,” katanya.

Terpisah, Kepala Toko Furniture Istana Meuble, Pian Sopian (45) mengatakan hal yang sama, di lokasi itu banjir sudah sering kali terjadi saat hujan turun. Bahkan, kondisi tersebut dianggap merugikannya. Pasalnya, luapan air masuk ke toko meuble tempatnya bekerja dan berpotensi merusak barang-barang furniture yang dijualnya.

“Sering banget banjir masyarakat juga pada ngeluh apalagi sekarang kena toko meubel dan sangat merugikan apalagi sampai ada kebakaran seperti kemaren akibat konsleting listrik dan barang barang basah semua, kemarin juga ada kerugian satu juta,” katanya.

Tidak hanya itu, Pian Sopian mengatakan, luapan air bahkan menggenangi hingga ke area Terminal Leuwiliang yang berada di samping tokonya tersebut.

Baca Juga :  Mengenal Huma Talun : Percontohannya Masih Bertahan di Baduy

“Kedalam kira-kira sekitar 50 centi meter lah. Banjir ini gara-gara saluran air mungkin sudah gak ke tampung banyak sampah yang tersumbat juga,” ucapnya

Selain itu, salahsatu pengendara motor Yadi Mulyadi (42) mengatakan, bahwa air yang meluap hingga ke badan jalan tersebut tentu sangat membahayakan bagi pengendara.

“Saya sering lewat sini, tentu ini sangat bahaya yah. Sering juga ada motor mogok,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Leuwiliang, Iman Nurhaiman mengatakan, terkait luapan sungai irigasi cigatet tersebut diharapkan dicarikan solusinya oleh instansi terkait.

“Mudah-mudahan instansi terkait melihat dan mencari solusi terkait genangan air sampai ke sebrang yah, masuk ke Terminal Leuwiliang itu harus dicarikan solusinya. Jadi, Jangan sampai terus-terus seperti itu saja,” katanya. (Fex)

Artikulli paraprakAsik, 100 KPM Di Desa Babakan Diguyur BLT DD.
Artikulli tjetërHujan Dua Jam Rendam Jalan dan Terminal Leuwiliang, Pemotor: Sering Juga Ada yang Mogok