Beranda Nasional Jokowi Salurkan BLT Minyak Goreng ke Pasar Cibinong dan Gunung Batu

Jokowi Salurkan BLT Minyak Goreng ke Pasar Cibinong dan Gunung Batu

Jakarta, Publikbicara.com ‐‐
Presiden Joko Widodo memberikan bantuan BLT minyak goreng kepada ratusan orang penerima manfaat, di Pasar Gunung Batu, Kota Bogor, Jawa Barat.

Tak hanya membagikan Bantuan Modal Kerja (BMK) sebesar Rp1,2 juta dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng senilai Rp300 ribu, Jokowi juga mengecek harga dan ketersediaan minyak goreng.

Pada kegiatan yang melibatkan PT Pos Indonesia sebagai penyalur BLT ini, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, dan Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan terlihat mendampingi Jokowi.

Tiba di Pasar Cibinong, Jokowi langsung menyapa sejumlah penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Saat berdialog, seorang pedagang, Azis Setiawan mengatakan bahwa minyak goreng curah yang dijual berada di kisaran harga Rp20 ribu per kilogram.

“Harga minyak goreng sih stabil, cuma harganya tinggi sedikit, Rp20 ribu per kilo,” ujarnya.

Sementara, Kosasih yang berdagang sembako di Pasar Gunung Batu menyebut bahwa saat ini harga minyak goreng curah sudah mencapai Rp14.500 per kilogram. Namun, ia mengaku kesulitan mendapatkan pembeli.

Baca Juga :  Kisah Lukisan Sujiwo Tejo: Catatan Unik di Balik Dugaan Gratifikasi Terduga Koruptor SYL

“Satu kilo Rp14.500, kata Pak Presiden murah. Murah juga sekarang nggak ada yang belinya. Harga sih sudah normal, sudah standar,” kata Kosasih.

Di sisi lain, penjual makanan telur gulung di Pasar Cibinong, Noneng menyampaikan bahwa dirinya masih kesulitan mendapatkan minyak goreng. Kalaupun ada, harganya melambung tinggi. Karena itu, dia menyambut gembira bantuan dari Presiden Jokowi.

“Saya senang bisa menerima bantuan dan bertemu dengan Pak Jokowi dan Ibu Risma. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jokowi, Kemensos, PT Pos Indonesia,” katanya.

Pos Indonesia Kejar Target Geotagging
Dalam upaya penyaluran BLT minyak goreng, EVP Regional 2 Jakarta PT Pos Indonesia Arifin Muchlis mengatakan bahwa pembagian dilakukan berbarengan dengan proses perekaman lokasi rumah keluarga penerima manfaat (KPM). Adapun perekaman lokasi berupa geotagging dan memotret rumah KPM.

“Proses geotagging dan pemotretan dilakukan paralel dengan penyaluran BLT minyak goreng. Saat ini geotagging di wilayah regional 2 Jakarta sudah 80 persen. Kami mengejar target selesai pada akhir Mei 2022,” kata Arifin.

Baca Juga :  Trip Wisata De'bus Jasinga : Potensi di Bawah Puing Sejarah yang Pudar Seiring Kabut Waktu

Untuk mempercepat proses geotagging, Pos Indonesia pun menambah jumlah personel di lapangan. Tak hanya dari karyawan Pos Indonesia, namun juga dibantu tenaga tambahan, termasuk tenaga kemitraan, Karang Taruna, hingga mahasiswa.

Kepala Kantor Pos Cibinong, Cecep Yusuf menambahkan bahwa geotagging di wilayahnya saat ini mencapai 70 persen dari target 84 ribu KPM.

“Di Cibinong sekitar 70 persen karena banyak daerah sulit, dan blankspot. Target kami akhir bulan Mei selesai,” kata Cecep.

Demi mengejar target, lanjut Cecep, diturunkan sekitar 10 orang petugas per kelurahan. Proses geotagging ini pun dilakukan bekerja sama dengan pihak kelurahan. Menurut dia, sejumlah proses validasi terkendala KPM yang sedang mudik.

Jika geotagging masih jauh dari target, penyaluran BLT minyak goreng di Cibinong sudah mercapai 99 persen. Dari target penyaluran 84 ribu KPM, hanya tersisa 380 KPM.

“Kemungkinan tidak akan tersalurkan karena KPM sudah meninggal,” kata Cecep.

Sumber : CNN Indonesia

Artikulli paraprakAlasan Singapura Tolak Kehadiran UAS ke Negaranya
Artikulli tjetërSempat Oleng, Mobil Truk Nyemplung ke Saluran Air di Jasinga Bogor