Beranda News Pedagang Pasar Minta Amankan Stok Minyak Goreng Sebelum Memasuki Bulan Ramadan

Pedagang Pasar Minta Amankan Stok Minyak Goreng Sebelum Memasuki Bulan Ramadan

Jakarta,publikbicara.com – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) meminta agar pasokan minyak goreng kembali stabil sebelum memasuki bulan puasa pada April mendatang.

 

Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri mengatakan terlepas dari kebijakan terkait harga minyak goreng baik curah maupun kemasan, yang paling penting bagi para pedagang adalah keamanan pasokan.

 

Pasalnya, jika pasokan minyak goreng masih langka, apa pun kebijakan harga yang diterapkan pemerintah akan percuma.

 

“Yang terpenting ini sebelum Ramadan barangnya sudah ada. Stok melimpah di pasar,” kata Abdullah Mansuri kepada CNNIndonesia, Kamis (17/3).

Baca Juga :  Mengubah Kesalahan Menjadi Kesempatan: Prabowo Subianto Minta Maaf dan Mengajak Kolaborasi untuk Masa Depan Indonesia

 

Sementara itu, terkait kenaikan HET minyak goreng curah menjadi Rp14 ribu/liter, Abdullah mengatakan kebijakan tersebut tidak menguntungkan bagi pedagang.

 

“Kalau bicara menguntungkan ya tidak, tapi karena HET minyak goreng kemasan dilepas jadi ya masih enggak ada masalah,” imbuhnya.

 

Hingga kini, Abdullah Mansuri mengatakan pihaknya masih belum bisa memantau apakah harga jual minyak goreng curah sudah ditetapkan sesuai dengan HET yang berlaku.

 

“Kami belum bisa pantau, karena kan peralihannya per hari ini. Apakah menghabiskan stok yang lama atau memang mengakumulasikan harga yang baru,” ujarnya.

Baca Juga :  Membuka Lembaran Kisah Jaro Ade: Dari Desa ke Puncak Kepemimpinan Politik di Kabupaten Bogor

 

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan kenaikan HET minyak curah dari Rp11.500 menjadi Rp14.000 per liter pada Selasa (15/3) lalu.

 

Kenaikan HET minyak curah juga diikuti dengan pemberikan subsidi dari dana Badan Pengelola Dana Badan Kelapa Sawit (BPDPKS).

 

Tak hanya itu, pemerintah juga mengatur harga minyak goreng kemasan sesuai nilai keekonomiannya. Artinya, HET minyak goreng kemasan dicabut.

 

Sumber: Cnnindonesia.com

Artikulli paraprakDiduga Telantarkan Warganya, Kades Sadeng Ngamuk di RSUD Leuwiliang
Artikulli tjetërDampak Kelangkaan Minyak Goreng, Pedagang Gorengan Siap Naikan Harga Hampir 2 Kali Lipat