Beranda Daerah Sempat Viral, Kadisbudpar Kabupaten Bogor Tinjau Lokasi Gudang Eks Pesawat di Kemang

Sempat Viral, Kadisbudpar Kabupaten Bogor Tinjau Lokasi Gudang Eks Pesawat di Kemang

Bogor, Publikbicara.com – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Bogor meninjau langsung lokasi belasan bangkai pesawat di Kampung Jampang, Kecamatan Kemang pada, Selasa (11/01/2022) yang sempat viral.

“Iya hari ini kami bersama unsur terkait didampingi perwakilan pemilik meninjau area gudang eks pesawat untuk melihat langsung yang sempat viral di media sosial,” ungkap Kadisbudpar Kabupaten Bogor, Deni Humaedi ketika dikonfirmasi wartawan (11/1).

Deni menjelaskan, ketika ada informasi bahwa pondok udik ada bangkai pesawat sangat menyambut baik, karena dalam pariwisata bisa menjadi potensi tetapi harus lewat proses semua pihak.

“Memang ini gudang, pemilik ada rencana mengembangkan wisata karena kondisi covid belum, dan saya komunikasi dengan pak camat dan desa untuk komunikasi lebih jauh dengan pemiliknya,” jelasnya.

Baca Juga :  Jaro Ade Siapkan Kandidat Kuat untuk Wakil Bupati dalam Pilkada Bogor 2024 : Nama-nama Ini Masuk Daftar

Ia mengaku, mengenai resto semuanya itu perlu invetasi, kalau uangnya belum ada pasti belum bisa main. Bahkan, lokasi ini hanya gudang pesawat saja.

“Ada dua alternatif kemungkinan bisa diambil, tetapi pemilik ini sudah melakukan investasi ke wilayah lain dan fungsinya bukan resto, sekolah juga ada untuk praktek,” tegasnya.

Senada dikatakan, perwakilan pemilik, Sopian Malay menuturkan, disini hanya gudang walaupun ada rencana resto belum bisa menjawab karena kondisinya masih pandemi.

“Kami hanya kontrak melalui notaris kepada pemilik tanah sekitar 10 tahun kedepan, untuk rencana lain seperti apa itu masih dibicarakan dulu semua pihak,” kata Sopian.

Sopian menambahkan, selama ini pihaknya hanya menjadikan lokasi gudang bukan menjual terpisah hanya menunggu orderan dari wilayah lain.

Baca Juga :  MU U-18 Sukses Taklukkan Manchester City, Kuasai Puncak Premier League Cup U-18

“Pesawat ini tidak yang utuh, dan bukan bangkai, dan ketika ada order baru kami perbaiki. Total keberadaan di lokasi ada 15 pesawat,” tambahnya

Namun dia tak merinci berapa harga jual setiap badan pesawat dan itu masuk ke ranah pemiliknya langsung.

“Sudah ada order dari bali, untuk masalah harga tidak bisa dijelaskan ada kewenangan dari pemilik,” tuturnya.

Sementara Kepala Desa Pondok Udik Muhamad Sutisana menegaskan, terkait gudang eks pesawat, sesuai mitigasi sudah sesuai prosedurnya. Kemudian lahan tersebut diketahui izin lingkungan RT dan RW serta masyarakat sekitar.

“Luas lahan ada 1,2 hektar, dan pemilik tanahnya keluarga kolopaking. Untuk rencana resto tentu kami mendukung untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Kamel)

Artikulli paraprakPutusan Kasasi Inkrah, Gerakan Koperasi Tunggu Sikap Tegas Menteri
Artikulli tjetërAnak Usia 6 Sampai 11 Tahun di Jasinga Mulai Divaksin