Beranda Daerah Curah Hujan Tinggi, Bangunan Pengendali Banjir di Sukajaya Diuji Banjir

Curah Hujan Tinggi, Bangunan Pengendali Banjir di Sukajaya Diuji Banjir

Bogor, Publikbicara.com – Tingginya intensitas curah hujan sebabkan aliran sungai Cidurian meluap hingga ke pemukiman warga di Kampung Banar RT 02 RW 08, Desa Harkayjaya, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor pada, Kamis sore (16/12/2021).

Menurut keterangan, BPBD Kabupaten Bogor, Adhani Wijaya mengatakan, kejadian banjir terjadi karena tingginya intensitas curah hujan menyebabkan sebuah tanggul yang sedang di bangun di bantaran sungai Cidurian itu jebol sehingga air meluap ke pemukiman warga.

“Sehingga merusak satu rumah warga alami rusak sedang dan rumah warga terdampak banjir sebanyak 4 rumah,” ungkap Adhani Wijaya kepada wartawan dilokasi kejadian pada, Kamis (16/12).

Adhani Wijaya mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun warga masih cemas karena takut kejadian banjir yang terjadi awal Januari tahun 2020 lalu terulang kembali.

“Satu rumah yang mengalami rusak sedang di bagian dapur, kamar dan ruang tamu, sebelum kejadian, pemilik rumahnya sendiri memang sudah mengontrak rumah di wilayah Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg,” katanya.

Baca Juga :  Shin Tae-yong dan Erick Thohir Perpanjang Kontrak: Masa Depan Timnas Indonesia Terang Benderang!

Salahsatu warga Siti Sadiyah (32) yang menyaksikan saat kejadian itu terjadi bercerita, saat itu dirinya sedang berada di masjid. Saat hujan deras, tiba-tiba air meluap hingga ke pemukiman warga.

Saat kejadian itu terjadi, dirinya sempat memvideokan hingga video nya viral di grup perpesanan.

“Ia benar, dalam video itu memang saya saat itu ketakutan, karena takut seperti dulu lagi (Bencana Banjir) awal tahun 2020 itu. Tadi warga juga sempat panik dan berteriak, warga pada lari menyelamatkan diri,” bebernya.

Sementara itu, Humas Kontraktor PT Indoraya Kabenteng, Cakra Ardi Saputra mengatakan, memang di lokasi itu sedang ada proyek pengerjaan Bangunan Pengendali Banjir dari Kementrian PUPR.

“Bersumber dari anggaran APBN senilai 33 Milyar, merupakan proyek strategis nasional berawal dari kejadian banjir awal Januari tahun 2020 lalu,” katanya.

Baca Juga :  Ini Sejarah Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan yang Ternyata Pernah Bertemu

Namun, kata dia, bukan tanggul jebol, tetapi itu merupakan kuncian bangunan yang sedang dalam tahap pengerjaan. Saat banjir datang, tampungan itu belum siap dan airnya meluap melebihi kapasitas.

“Tampungan nya memang belum siap karena yang di ujungnya itu kita sedang membangun kemudian banjir datang,” ucapnya.

Lebih lanjut, Cakra Ardi Saputra mengatakan, dengan adanya kejadian banjir tersebut, dirinya melihat mutu bangunan yang kokoh dan bisa menilai lokasi mana saja yang harus di rehabilitasi.

“Karena biar bagaimanapun, segala sesuatu itu dengan ujian. Jadi, mutu bangunan kokoh dan kita coba kalau memang ada hal-hal yang memang perlu pembenahan lagi kita akan sampaikan ke Balai agar segera di rehabilitasi lagi kurang nya dimana saja titiknya,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Warga Banar RT 02/08 Harkayjaya, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor panik akibat sungai Cidurian kembali meluap akibat diguyur hujan sejak sore tadi, Kamis (16/12). (Fex/Kamel)

Artikulli paraprakSungai Cidurian Kembali Meluap, Warga Banar Mengungsi
Artikulli tjetërWarga Harkatjaya Masih Trauma, Bangunan Pengendali Banjir Belum Siap