Beranda Nasional Harus Jadikan Pelajaran, Pemerintah Ingatkan Lonjakan Covid-19 di Eropa

Harus Jadikan Pelajaran, Pemerintah Ingatkan Lonjakan Covid-19 di Eropa

Publikbicara.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 yang dialami sejumlah negara di Eropa harus jadi pelajaran semua pihak.

Karena itu, Johnny mengajak masyarakat tetap waspada dan disiplin mematuhi protokol kesehatan. Dengan begitu gelombang baru COVID-19 di Indonesia bisa dihindari.

“Pemerintah mengajak masyarakat tetap waspada dan disiplin mematuhi protokol kesehatan agar tak terjadi gelombang baru COVID-19,” ajak Menkominfo, Sabtu (6/11).

Johnny menyebut, seruan ini digaungkan seiring dengan temuan Satgas COVID-19 dalam sepekan terakhir yang menunjukan terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 di sembilan Provinsi, yakni Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua.

Baca Juga :  May Day 2024: Ini Kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto

Kenaikan kasus di daerah-daerah itu harus dihentikan sedini mungkin selagi angkanya masih kecil-kecil.

“Sebaliknya, semua pihak perlu mempertahankan tren penurunan kasus yang saat ini terjadi agar tidak kembali meningkat,” ujarnya.

Menkominfo mengingatkan, kenaikan kasus COVID-19 di negara-negara Eropa, seperti Jerman, Kroasia, dan Slovenia harus jadi pelajaran bersama. Begitu juga dengan pengalaman tahun lalu saat peningkatan mobilitas masyarakat yang tidak di bareng dengan penerapan protokol kesehatan dapat turut memicu lonjakan COVID-19.

“Kita harus belajar dari berulangnya bagaimana kelengahan mematuhi prokes dapat memicu lonjakan COVID-19. Seluruh masyarakat diminta tetap disiplin protokol kesehatan. Jangan mengulangi kesalahan yang sama, agar aman COVID-19,” katanya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, Serahkan LKPj Bupati

Menkominfo pun mengajak seluruh pimpinan daerah harus bergerak lebih aktif dalam memantau setiap parameter penanganan pandemi secara berkala agar bisa mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Parameter yang dimaksud seperti jumlah kasus aktif, positivity rate, dan bed occupancy ratio (BOR).

Tak hanya itu, lanjutnya, pemda juga harus memperkuat cakupan vaksinasinya, 3T (testing, tracing, dan treatment), dan penggunaan PeduliLindungi di berbagai tempat, seperti mal, kafe, pasar, dan tempat wisata.

“Semua pihak harus berperan dalam penegakan protokol kesehatan sebagai bentuk antisipasi menekan risiko penularan COVID-19,” ujarnya.

Sumber : CNN Indonesia.com

Artikulli paraprakNetflix Bocorkan 9 Episode Stranger Things 4,Yang Akan Tayang 2022 Mendatang
Artikulli tjetërGala Sky dipulangkan Hari Ini, Setelah Kondisinya Membaik