Beranda Daerah Cafe Theng Saw, Jadi Favorit Anak Muda

Cafe Theng Saw, Jadi Favorit Anak Muda

TENJOLAYA – Ciptakan lapangan kerja di tengah pandemi Covid 19, Owner Cafe Theng -Saw, Pipih Sopian buka bisnis kuliner kekinian yang di gandrungi anak muda.

Cafe Teng saw di Kampung Situ Daun, Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya mengusung cafe kreatif bertemakan tengah sawah, dengan menu andalan makanan Sunda .

“Buka cafe Teng Saw, baru buka tiga minggu lalu. Kita buka sejak pukul 11:00 sampai pukul 21:00 WIB, ” ujarnya.

Oner Cafe Theng -Saw, Pipih Sopian mengaku inspirasi membuka cafe awalnya dirinya melihat ditengah pademi Covid 19, banyak lapangan kerja yang tutup dan banyak yang penganguran.

Baca Juga :  Kuliner Ramadan: Tradisi dan Makanan Istimewa di Belahan Dunia Ketiak Ramadhan

Selama ini, wilayah Kecamatan Pamijahan suasana alamnya sangat alami. Namun, banyak anak muda yang lebih memilih nongkrong di luar Kecamatan Tenjolaya.

“Tujuannya membuka cafe karena saya senang kuliner dan ingin memberdayakan warga sekitar, ” ujarnya.

Pipih mengaku cafe Theng Saw mengusung cafe kreatif bertemakan tengah sawah, dengan menu andalan makanan Sunda yakni ayam bakar kampung . Selain itu, ada juga menu Sikitik. Jika di cafe ternama lebih dikenal menu stik daging, karena di kampung kerap menyebutnya Sikitik.

Baca Juga :  Dugaan Pungli Meraja Lela di Parungpanjang : MPB dan HMI MPO Desak Polres Bogor Ambil Sikap 

“Karena cafe nya di tengah Kampung, harganya juga di sesuaikan tidak terlalu mahal, ” katanya.

Untuk pengunjung yang datang ke Cafe Theng Saw di wajibkan menerapkan prokes. Yakni mengunakan masker dan tetap menjaga jarak. Pihaknya juga menyiapkan tempat cuci tangan dan prokes yang ketat

“Saya berharap Covid 19 bisa berlalu, masyarakat terbebas dari Covid 19 dan para pelaku usahan kuliner tetap bisa bertahan di Tengah pademi Covid 19,”pungkasnya

(Fahri)

Artikulli paraprakAsah Skill Pemain, PB Aril Sparing Badminton Dengan PB Ciawi
Artikulli tjetërPenjualan Seragam Sekolah di Pasar Leuwiliang Jelang Tahun Ajaran Baru Masih Sepi