BOGOR-Dilansir dari media berita Bogor-kita, bahwa pemerintah kabupaten Bogor akan melibatkan ormas dan OKP dalam penanganan covid-19, dalam rapat evaluasi penanganan covid-19, Senin (5/10/2020). Salah satu Instruksi Ade Yasin meminta satpol PP agar melibatkan Ormas, OKP, dan mahasiswa sampai level desa dan membentuk satgas khusus.
Kita menyadari bahwa covid-19 ini sudah menjadi persoalan yang tak boleh dianggap enteng, karena sudah mendarah daging kehadirannya di Negeri ini. Maka, meskipun secara realita masyarakat akhir-akhir ini tingkat kewaspadaannya menurun, namun pemerintah harus memaksimalkan penanganan itu sendiri dengan melibatkan Ormas, OKP dan elemen lainnya. Sehingga penanganan covid-19 oleh pemerintah lebih dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Menanggapi persoalan itu, Muhamad Yunus, Ketua umum PC IMM Bogor, “Perlu di tegaskan kembali bahwa Ormas dan OKP setidaknya mempunyai 3 fungsi, yaitu sebagai mitra kritis, mitra strategis, dan mitra solutif. Framing publik memang OKP sering diartikan sebagai mitra kritis, selalu mencari kesalahan dari kebijakan-kebijakan pemerintah, tetapi pada dasarnya OKP pun sebetulnya hanya meluruskan dari setiap kebijakan pemerintah, tentu Ormas dan OKP bisa dilibatkan pada persoalan masyarakat untuk meringankan beban pemerintah itu sendiri sebagai mitra strategis nya.
Lanjut Muhamad Yunus “Sudah sejak tanggal 04/09/2020. Saat silaturahim ke Bupati, kami PC IMM menyampaikan tentang persoalan covid-19 ini, pemerintah perlu kiranya melibatkan berbagai pihak, seperti Ormas dan OKP karena pergerakan kemasyarakatan ini lah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, makanya tidak heran jika ormas dan OKP yang lebih tau bagaimana keadaan masyarakat. Kita sekarang dari mulai pemerintah, Ormas, OKP dan elemen lainnya harus benar-benar berkolaborasi untuk melakukan gerakan konkrit dalam penanganan covid-19 ini, sehingga Bogor bisa menjadi contoh untuk Daerah lainnya, bahwa Bogor kompak untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di kabupaten Bogor.
(Tim redaksi)
