Beranda Daerah Hampir 9 Bulan Terjadi Pergeseran Tanah di Kampung Cepaktangkil, Puluhan KK Was...

Hampir 9 Bulan Terjadi Pergeseran Tanah di Kampung Cepaktangkil, Puluhan KK Was – Was.

NANGGUNG – Puluhan warga di Kampung Cepaktangkil tersebar di RT 01,02 dan RT 04, lingkungan RW 05, Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung dihantui rasa was-was setelah wilayah tersebut dilanda bencana pergerakan tanah terjadi beberapa bulan lalu.

Sekretaris Desa Sukaluyu Iip Maulana menyatakan, musibah pergerakan tanah di Kampung Cepaktangkil terjadi sudah hampir sembilan, Namun hingga sekarang belum ada petugas yang berkompeten menangani masalah ini.” Kejadian ini sebelumnya sudah kami laporkan ke Pemkab Bogor, tetapi sampai sekarang belum juga di survey,” kata Iip kepada Wartawan, Senin (21/9/20).

Wilayah itu, kata Iip terdapat sebanyak 40 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya retak retak akibat bencana alam pergeseran tanah.” Selain RT 0 1,02 dan RT 04 terancam termasuk warga di RT 03 juga mengaku was was, lantaran tanah dibagian atas tertarik hingga kebawah,” terang Iip.

Baca Juga :  DPKPP Kabupaten Bogor Lakukan Assesment Penanganan Korban Bencana di Sukajaya Bogor

Iip menerangkan, kejadian pergerakan tanah di wilayahnya hampir berbarengan terjadi pada awal tahun januari 2020 lalu.” Sebetulnya pergeseran tanah di wilayah Kampung Cepaktangkil seringkali terjadi tetapi sekali sampai saat ini pihak terkait belum ada yang datang kelokasi.

Belum ada survei padahal sebelumnya sudah disampaikan kepihak terkait hal ini Kabupaten Bogor,” Kami untuk memastikan kontur tanah aman tidaknya

Akibat keretakan tanah tersebut, berdampak pada bangunan rumah retak retak termasuk pada bagian kamar mandi berikut kamar tidur tidak bisa dipangsikan, karena keretakannya cukup besar,” ucap Iip.

Baca Juga :  May Day 2024: Ini Kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto

Sejak hujan pertama melanda wilayahnya, kondisi tanah di kampung tersebut langsung banyak yang retak

Apalagi, saat ini mulai seringnya turun hujan tidak menutup kemungkinan berpotensi bencana alam pergereseran tanah kembali terjadi, ujarnya.

Meski keadaannya mengkhawatirkan, papar Iip, tidak ada pilihan lain sejumlah warga masih menempati rumahnya masing- masing .” Kami hanya khawatir maka itu, Pemkab Bogor diminta untuk segera cek lokasi dan dipastikan aman tidaknya keadaan kontur tanah tersebut,” pintanya.

(Agus komeng)

Artikulli paraprakMuspika Jasinga Rutin Gelar Penindakan Pelanggaran Protokol Kesehatan Covid-19
Artikulli tjetërPP Muhammadiyah : Para Elit Politik dan Masyarakat Jangan Manfaatkan Covid-19 Sebagai Komoditas Politik