Beranda Nasional Dentuman Misterius di DKI Bersamaan Dengan Petir di Gunung Salak Bogor

Dentuman Misterius di DKI Bersamaan Dengan Petir di Gunung Salak Bogor

Jakarta — Dentuman misterius terdengar di DKI Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Selatan pada Minggu (20/8) malam. Pada saat yang bersamaan, BMKG mencatat aktivitas petir di sekitar Gunung Salak, Bogor.
Dentuman itu setidaknya terdengar di daerah Tegal Parang dan Kalibata, Jakarta Selatan.

Salah satu warga Tegal Parang, Aulia, mengaku mendengar dentuman itu sekitar pukul 19.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Awalnya ia mengira suara itu berasal dari pengerjaan proyek LRT yang tak jauh dari indekosnya.

“Kedengaran karena kebetulan lagi buka jendela kosan. Awalnya ngira dari proyek LRT, karena kosan dekat proyek LRT,” ujar Aulia kepada CNNIndonesia.com, Minggu (20/9) malam.

Semula, ia mengabaikan suara dentuman itu. Namun, ia kaget ketika membuka media sosial. Ternyata riuh netizen, terutama di Jakarta, mempertanyakan mengenai muasal dentuman tersebut.

Baca Juga :  PSG: Kesatuan Tim dalam Pertahanan, Kunci Sukses Menghadapi Tantangan Terbesar Musim Ini

“Yang pasti bukan petir sih, beda jauh suaranya juga,” kata dia.

Tak hanya Aulia, Theo, warga Kalibata Timur, juga mendengar dentuman itu pada waktu yang kurang lebih serupa dengan Aulia.

“Deumm,” ujarnya menirukan dentuman yang didengarnya itu.

“Jam 8 kurang sedikit [kejadiannya],” kata Theo.

Dentuman misterius itu sendiri membuat heboh di media sosial Twitter pada Minggu malam. Berdasarkan laporan para warganet yang dirangkum CNNIndonesia.com, dentuman itu terdengar setidaknya dua kali dengan rentang waktu 1-2 menit.

BMKG pun merespons suara dentuman itu. Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan berdasarkan pencocokan waktu pada saat dentuman itu terdengar, pihaknya tak mencatat ada aktivitas seismik di Jakarta dan sekitarnya.

“Hasil monitoring BMKG menggunakan sensor gempa yang terpasang dekat Jakarta, yaitu di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB,” kata dia seperti dikutip dari akun Twitter miliknya, Minggu malam.

Baca Juga :  Pemekaran Kabupaten Bogor: Keinginan Mandiri yang Disangkal Sebagai Beban Keuangan Negara di Era SBY

Dia mengatakan BMKG tidak ingin berspekulasi terkait sumber suara dentuman yang terdengar itu. Pihaknya tetap mengacu pada data hasil monitoring.

“Namun acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya dentuman,” kata dia.

Namun demikian, Daryono menerangkan berdasarkan hasil monitoring petir oleh BMKG menggunakan peralatan lightning detector menunjukkan beberapa aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak, Bogor antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.

Sumber:Cnn indonesia

Artikulli paraprakMenag Positif Covid-19, Jokowi Lama Tak Bertemu
Artikulli tjetërPemerintah Bebaskan Pajak Mobil Baru Dalam Negeri