Beranda Internasional Alasan AS Tak Mau Kerjasama Dengan WHO Untuk Program Vaksin

Alasan AS Tak Mau Kerjasama Dengan WHO Untuk Program Vaksin

Jakarta – Amerika Serikat menyebut tidak akan berpartisipasi dalam upaya internasional untuk mengembangkan dan mendistribusikan vaksin Corona. Alasannya karena inisiasi tersebut dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Amerika Serikat akan terus melibatkan mitra internasional kami untuk memastikan kami mengalahkan virus ini, tetapi kami tidak akan dibatasi oleh organisasi multilateral yang dipengaruhi oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan China yang korup,” kata jubir Gedung Putih Jidd Deere dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNN, Rabu (2/9/2020).

Selain menggarisbawahi ketidakpercayaan Trump terhadap aliansi global dan, khususnya, kritiknya terhadap WHO, keputusan tersebut menandai taruhan penting pada Operation Warp Speed, upaya pemerintah federal untuk mempercepat pengembangan obat-obatan, vaksin, dan langkah-langkah lain untuk memerangi pandemi.

Baca Juga :  Anggota Koramil 0621/24 Jasinga Dampingi Penyaluran Bantuan Sosial Beras Premium Bulog Tahap 4 di Desa Bagoang

Dua vaksin Covid-19 sedang dalam uji coba Tahap 3 di AS – yang dibuat oleh Moderna dan Pfizer/BioNTech, dan dua lagi diharapkan untuk memulai uji coba Tahap 3 pada pertengahan September.

“Di bawah kepemimpinan Presiden Trump, penelitian, pengembangan, dan uji coba vaksin dan terapeutik telah maju dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghasilkan obat-obatan inovatif dan efektif yang didorong oleh data dan keamanan dan tidak terhambat oleh birokrasi pemerintah,” kata Deere.

Baca Juga :  Atlet IMI Raih Banyak Prestasi: Berikut History Karier Ziven Rozul Abi Salim

Trump, yang telah lama menghindari aliansi dan institusi global, semakin menyalahkan pihak lain, termasuk China dan WHO, di tengah pengawasan terhadap tanggapan pemerintahannya sendiri terhadap pandemi. Pada bulan Juli, pemerintahan Trump memberi tahu Kongres dan Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa AS secara resmi menarik diri dari WHO.

Sumber:Detik

Artikulli paraprakTahun 2021 Kemenhub Akan Bangun 16 Bandara di Indonesia
Artikulli tjetërDokter di Aceh Meninggal Terinfeksi Covid-19