Beranda Ekonomi Pakar PBB: Pandemi Corona Bisa Hancurkan Ekonomi

Pakar PBB: Pandemi Corona Bisa Hancurkan Ekonomi

Jakarta — Pakar PBB Richard Gowan memperingatkan pandemi virus corona bisa menghancurkan ekonomi. Ia juga memperingatkan virus bisa memperburuk situasi kemanusiaan dalam konflik paling mematikan di dunia yang bisa memicu kekerasan.

Pasalnya, penyebaran virus berpotensi menghambat program bantuan, mengalihkan perhatian dan sumber daya negara-negara besar yang memerangi virus mematikan tersebut. Tak hanya itu, virus juga berpotensi menghambat penyaluran bantuan ekonomi ke negara yang sudah rapuh karena perang.

“Ada tingkat kekhawatiran yang sangat tinggi bahwa dampak ekonominya akan memicu lebih banyak kekacauan, lebih banyak konflik,” kata Richard seperti dikutip dari AFP, Selasa (4/8).

Baca Juga :  Rosmini, Pengemis Viral Setelah 14 Tahun di Jalanan Tiba di Bogor dan Diamankan Dirawat RSJMM

Ia mengatakan kekhawatiran tinggi muncul karena pihaknya memperkirakan masalah corona akan panjang. Peringatan tersebut datang tak lama setelah Kepala Bantuan PBB Mark Lowcock.

Ia memperingatkan penyebaran virus corona bisa membuat ekonomi kembali berantakan. Pasalnya, diplomat Inggris itu menyebut virus corona telah menghambat proses pengiriman uang dan bantuan, terutama ke negara konflik.

Tak hanya itu, virus juga membuat pemerintah negara barat mengurangi jumlah bantuan mereka ke negara yang berada di zona krisis kemanusiaan karena mereka fokus mempertahankan ekonomi dalam negeri yang tertekan akibat virus corona.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kabupaten Bogor Sambangi Korban Bencana Alam di Sukajaya. Aan Triana: Kita Berharap DPKPP Segera Turun Tangan

Padahal, bantuan tersebut menjadi penyelamat bagi negara yang berkonflik. Ketergantungan mereka terhadap bantuan mencapai 70 persen.

“Kelaparan lagi di cakrawala. Konflik kembali meningkat. Ekonomi kembali berantakan. Badan-badan kemanusiaan hampir pecah lagi. Dan kemudian masalah baru, Covid-19 menyebar di luar kendali,” katanya.

Sumber:Cnn indonesia

Artikulli paraprakJokowi Minta Pemda Belanja Masker Besar-besaran Untuk Antisipasi Wabah Covid-19
Artikulli tjetër16 Warga Semplak, Bogor Positif Corona