LEUWISADENG — Kabupaten Bogor kembali menagis, ditengah pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, terjadi Bencana tanah longsor yang menimpa masyarakat Desa Wangun Jaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Nahas menimpa keluarga alm. Samsu (45) yang merupakan salah satu korban dari tanah longsor yang terjadi pada selasa (12/05/2020).
Tidak kurang 14 rumah yang tertimbun longsor dari tebing yang berada disekitar permukiman akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut.
Bersama tim tanggap bencana partai golkar, Jaro Ade panggilan akrab H. Ade Ruhandi, SE yang juga ketua DPD partai golkar Kabupaten Bogor terlihat datang kelokasi bencana untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat terkena musibah dan memberikan arahan terkait langkah taktis sigap menghadapi bencana berdasarkan kemampuan swadaya masyaraka.
Disela sela diskusi dan arahan kepada tim bencana Jaro Ade pun memanggil Hilman berusia (11) tahun dan adiknya Yusuf (2) yang kini menjadi yatim piatu setelah ditinggal Alm Samsu orang tuanya akibat bencana tanah longsor tersebut.
Jaro Ade sempat memeluk dan mecium kening Hilman sambil memberikan semangat menghadapi bencana tersebut.
Saat ditanya oleh Jaro Ade, “Nanti kalau sudah besar bercita-cita jadi apa?” Hilman dengan lantang menjawab “Ingin jadi TNI”, suasana dilokasi benar-benar diselimuti rasa haru, mengingat Hilman dan Adiknya Yusup kini yatim piatu.
Selain semangat Jaro Ade juga memberikan motivasi dan siap membantu apapun kepada Hilman dan Adiknya. “Hilman ada bapak, jangan sungkan bicara sama bapak jika ada hal yang harus bapak bantu, terlebih kaitannya terhadap pendidikan, kesehatan”. Ungkap Jaro Ade sambil mengusap rambut Hilman.
Ketua relawan penanganan bencana desa setempat Bagus Barda merasa bangga dan bersyukur karena telah dibantu dan diperhatikan. “Kami sangat bangga didatangi bapak Jaro Ade, bantuan yang diberikan sangat bermanfaat dan sangat membantu, akan kami bagikan juga kepada masyarakat disekitar karena dampak pandemi covid 19 ini juga sangat terasa kepada kami sebagai masyarakat menengah kebawah, terlebih bantuan dari pemerintah daerah yang belum juga kunjung tiba”. Ungkap Abu -sapaan akrabnya- yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Wangun Jaya.
(tim)
