Beranda Daerah Banpres Salah Sasaran Yang Mampu dan Meninggal Malah Dapat

Banpres Salah Sasaran Yang Mampu dan Meninggal Malah Dapat

Cibungbulang-Bantuan dari presiden Jokowi Widodo untuk warga yang terdampak Pandemi covid-19 ternyata tidak terasa ke masyarakat yang kurang mampu. Bahkan, beberapa warga mampu malah mendapat bantuan uang sebesar Rp 600 ribu per KK. Kondisi inilah yang terjadi di Desa Cemplang Kecamatan Cibungbulang.

“Yang dikembalikan adalah, warga yang statusnya sudah meninggal padahal kita tidak masukan data tersebut, dan total bantuan dari presiden desa kami dapat 30 jiwa buat masing-masing kepala keluarga,” kata Sekdes Cemplang Diki saat dikonfirmasi Kamis (30/4).

Diki juga menjelaskan, bahwa uang tersebut langsung dikembalikan lagi lewat kantor pos. Kalau datanya dari desa mungkin yang meninggal tidak akan terdata lagi.

Baca Juga :  Wajah Baru di Panggung Politik : Berikut Daftar Nama Anggota DPR RI Provinsi Jawa Barat Periode 2024-2029

“Dan sebelum kami memasukan data hampir lebih dari 1500 KK yang terdampak, tapi kami terima hanya 30 penerima, termasuk yang meninggal. Tapi dari kesra desa yang menerima data ternyata tidak pernah memasukan data yang meninggal tersebut,” jelasnya

Ketika ditanyai ada warga yang tak masuk data malah mendapatkan bantuan tersebut. Padahal kehidupannya cukup berada dan masih mampu, namun uang tersebut dikembalikan lagi.

“Iyaa bener dan tidak didata dan tidak memberikan data, karena yang kami minta data adalah warga tidak mampu dan terdampak melalui RT RW,” cetusnya

Justru pihak desa tidak mengerti ada warga yang meninggal dan tak ada datanya malah mendapat bantuan dari presiden tersebut, dan ini bukan terjadi hanya di desa cemplang saja.

Baca Juga :  Mengubah Kesalahan Menjadi Kesempatan: Prabowo Subianto Minta Maaf dan Mengajak Kolaborasi untuk Masa Depan Indonesia

“Data yg kami masukan itu tidak di gunakan dan dari pusat, entah dari mana datanya kami tidak mengerti dan biasanya dikirim terlebih dahulu melalui kecamatan, dan kecamatan mengirimkan ke dinas sosial,” tuturnya

Sementara itu, salah satu warga Desa Cemplang, Idrus mengaju dirinya tak pernah memberikan data dan dipinta oleh pihak desa malah mendapat bantuan.

“Bahkan saya juga heran dan aneh kok saya dapat, padahal data pun tidak pernah diberikan, makanya uang tersebut saya kembalikan lagi mending berikan ke warga yang betul membutuhkan,” pungkasnya.

(Cep Rendra)

Artikulli paraprakKomisi 2 DPRD Kabupaten Bogor Cek Bantuan Bupati dan Gubernur di Gudang Bulog Dramaga
Artikulli tjetërDiduga Desa Argapura Langgar UU KIP Karena Anggaran DD Tidak Transparan