Beranda Daerah Pelantikan PJS Harkat Jaya Menuai Kegaduhan

Pelantikan PJS Harkat Jaya Menuai Kegaduhan

SUKAJAYA – Pelantikan PJS Desa harkat jaya menuai kegaduhan dikalangan masyarakat desa harkat jaya kecamatan sukajaya kabupaten bogor.

Pasalnya penunjukan PJS Desa harkat jaya dianggap pesanan Calon Kades incumbent yang merupakan ada kedekatan dan masih ada hubungan anak menantunya sendiri, sehingga dapat menimbulkan kegaduhan diantara masyarakat dan para calon kades lainnya.

Dengan Habisnya masa bakti kepala Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya pada tanggal 29 April 2020, menuai protes dari semua kalangan.

Salah satu Calon Kades Usup mengatakan, bahwa kebijakan Camat yang telah menunjuk Taupik Iskandar untuk menjadi PJS di Desa Harkat Jaya akan menjadi kecurigaan keberpihakannya kepada calon kades incumbent sehingga menganggap jauh dari kata netral nantinya,

“Saya minta Camat Sukajaya tidak asal tunjuk PJS di Desa Harkat jaya, harusnya Camat sendiri bisa menganalisa bahwa PJS Desa harkat jaya yang ditunjuknya itu merupakan anak menantu dari sprang Calon Kades incumbent, ini jelas saya tidak setuju atas kebijakan camat yang asal tunjuk PJS, tanpa mempertimbangkan dampak sosial politik di wilayah desa harkat jaya dari penunjukan PJS tersebut,”keluhnya.

Baca Juga :  Nobar Gratis dan Berhadiah Bareng Polsek Jasinga : Timnas U-23 vs Uzbekistan, Semifinal Final Piala Asia 2024 yang Mendebarkan

Sementara itu Ketua Himpunan Mahasiswa (HIMAS) Sukajaya Sandika Paoji menyoroti kebijakan Camat, terkait kebijakan Camat yang asal tunjuk PJS desa harkat jaya, harusnya orang netral menjabat yang kaitannya tidak ada hubungan keluarga dengan incumbent.

“Jangan sampai Camat dan PJS nya mau mencari keuntungan potensi yang ada di Desa, seharusnya lebih mempertimbangkan terkait politik sosial di lingkungan masyarakat desa harkat jaya.

Jelas Camat Sukajaya Ibing ini tidak memikirkan dampak dari potensi isu yang berkembang dimasyarakat terkait PJS Taupik Iskandar yang merupakan anak dari incumbent Calon Kades yang nantinya bakal menimbulkan kegaduhan akibat PJS tersebut masih dibilang anak dari calon kepala desa pethana yang dianggap bakalan tidak netral.

Baca Juga :  Melampaui Batas Politik: Kisah Karir Politik Ade Ruhandi Menjadi Calon Bupati Bogor Periode 2024-2029

Minimal, Camat mempertimbangkan orang yang bakal menjadi PJS di Desa Harkat jaya memiliki rekam jejak atau track record yang baik, apalagi ini terlihat jelas ada kedekatan atau melainkan anak menantunya sendiri sehingga akan terlihat jelas keberpihakannya dengan bakal calon kades incumbent Nanti nya.

“Saya minta Camat Sukajaya tidak hanya asal menunjuk calon PJS yang nantinnya menjabat di desa harkat jaya. Kita berharap, PJS yang nantinya dipilih dan dilantik oleh Camat bisa lebih Netral sehingga dapat mengawal pelaksanaan Pilkades dengan jurdil dan kondusif di wilayah desa harkat jaya khususnya,”tegas nya.

(Fahri)

Artikulli paraprakKetua KPK Bakal Tindak Tegas Pelaku Tindak Pidana Korupsi Dana Bantuan Bencana
Artikulli tjetërKasus PDP Meninggal Dunia Kabupaten Bogor Bertambah 5 Orang, 2 Diantaranya Bayi