Bogor-Bupati Bogor Ade Yasin meminta maaf kepada masyarakat karena bantuan untuk warga terdampak virus corona atau covid-19 gagal disalurkan sebelum Ramadan. Menurutnya, banyak kendala yang dihadapi sehingga distribusi bantuan baru bisa dilakukan mulai besok, Kamis (30/4).
“Insyallah besok sudah mulai di kirim. Saya mohon maaf tadinya ingin sebelum puasa dikirim. Tapi banyak kendala dari birokrasi dan keseterdiaan beras. Apalagi Pemprov juga sama di sini, ketersediaan beras juga maksimal besok sudah terkirim. Karena kabupaten Bogor ini luas dan kita bertahap dulu yang membutuhkan,” kata Bupati Bogor Ade Yasin saat meninjau Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Rabu (29/4).
Selama tiga bulan ke depan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyiapkan 18.000 ton beras untuk warga terdampak virus corona. Beras dibeli dari Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor dengan harga Rp10.543 per liter.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, beras tersebut akan didistribusikan selama tiga bulan. Setiap bulannya, Pemkab Bogor akan mendistribusikan 6.000 ton beras untuk sekitar 200 keluarga penerima manfaat (KPM).
Nantinya, masing-masing KPM akan menerima 30 kilogram beras setiap bulannya.
“Dari kabupaten Bogor hanya beras saja angkanya itu Rp316.000 kalau diuangkan. Jadi kami tidak memberikan uang tunai. Kita kirim satu bulan 6.000 ton dikali tiga bulan,” terangnya.
Rencananya, beras tersebut akan mulai dikirim besok, Kamis (30/4). Namun, pengiriminan tahap pertama baru akan dilakukan untuk lima kecamatan terlebih dulu, yakni Leuwiliang, Tenjo, Rancabungur, Tajurhalang dan Parungpanjang.
“Data penerima yang sudah selesai diverifikasi kita kirim duluan, mana yang siap dan nanti dikirim. Ada beberapa kecamatan yang sudah siap, sama juga dengan bantuan pemerintah pusat dan Pemprov. Karena kesulitan armada dan tenaga juga, kita bertahap. Data yang sudah matang kita kirim,” terangnya.
Untuk pengirimannya, Pemkab Bogor bakal melibatkan TNI-Polri. Beras akan didistribusikan ke desa-desa untul selanjutnya diteruskan ke masyarakat.
“Saya pastikan ini sampai kepada masyarakat dengan dikawal TNI-Polri berikut armadanya,” pungkas Ade Yasin.
Sumber:Metropolitan
