Beranda Ekonomi Masyarakat Nekat Mudik Dengan Segala Cara dan Bisa Lolos Dari Check Point

Masyarakat Nekat Mudik Dengan Segala Cara dan Bisa Lolos Dari Check Point

Jakarta – Pemerintah telah melarang mudik Lebaran 2020 untuk menekan penyebaran virus Corona (COVID-19). Namun berbagai cara dilakukan pemudik agar bisa tetap pulang ke kampung halaman, salah satunya dengan meloloskan diri dari check point dan barangnya dikirim via jasa logistik.

Kejadian itu dibenarkan oleh Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi. Menurutnya, ada saja masyarakat yang nakal ingin tetap mudik dengan melakukan segala cara.

“Kalau pemudik yang bandel kemungkinan ada saja,” kata Feri kepada detikcom, Senin (27/4/2020).

Baca Juga :  DARI PREMAN TERMINAL, SEKDES HINGGA ANGGOTA DPRD PROVINSI JABAR

Namun ia tak mau komentar banyak soal itu. Sebagai pelaku logistik, pihaknya mempersilakan siapa saja boleh mengirim barang. Termasuk pemudik yang nakal ingin tetap mudik meski sudah dilarang.

“Yang kami tangani hanya barang, kalau tanggung jawab kita ya terhadap barang saja. Kalau pengirim lantas tetap mudik itu bukan urusan kita,” ucapnya.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Ilham Masita menambahkan kemungkinan besar hal itu terjadi pada pemudik sepeda motor.

“Pemudik motor bisa lolos. Kalau ada pemudik yang lolos saya rasa pasti terjadi terutama yang lewat jalur darat yang mempunyai akses banyak di luar jalan tol,” ujarnya.

Baca Juga :  Satu Keluarga Meninggal Terjebak di Jalan Berlumpur di Jalan Alternatif

Hal itu terjadi karena tidak adanya penutupan jalan. Pemudik sepeda motor dinilai masih bisa lolos melewati jalan-jalan tikus. Direktur Lalu Lintas Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Sigit Irfansyah juga sempat mengatakan kemungkinan lolosnya pemudik sepeda motor besar.

“Kami sadar bahwa pemudik sepeda motor juga cukup besar, itu perlu kita amati potensi mereka untuk lolos dari wilayah penyegatan juga cukup besar. Itu yang mungkin terjadi,” katanya melalui telekonferensi, Rabu (22/4/2020).

Sumber:Detik.com

Artikulli paraprakPenerapan PSBB Kota Bogor Diperpanjang 2 Pekan
Artikulli tjetërPolisi Jakut Terus Selidiki Kandungan Dalam Nasi Anjing