Beranda Ekonomi Sebagian Besar Perusahaan Cuma Sanggup Bayar Upah Karyawan Sampai Juni

Sebagian Besar Perusahaan Cuma Sanggup Bayar Upah Karyawan Sampai Juni

Jakarta – Banyak perusahaan yang kehabisan uang imbas pandemi COVID-19. Sebab mereka tak lagi mendapatkan pemasukan semenjak adanya virus Corona di Indonesia yang membuat ekonomi melambat. Bahkan sebagian besar perusahaan cuma sanggup menggaji karyawan sampai Juni.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menjelaskan banyak pelaku usaha yang memprediksi kehabisan uang tunai di bulan Juni. Otomatis saat itu terjadi tak ada lagi dana untuk menggaji karyawan. Mau tidak mau para pekerja akan dirumahkan tanpa digaji.

“Kalau habis Juni itu benar-benar gelap banget deh situasinya. Ini orang sekarang masih nahan. Jadi masih ada yang bisa bayar sebagian gaji karyawannya walaupun sudah nggak penuh ya. Tapi kalau habis Juni berat,” kata dia saat dihubungi detikcom, Kamis (9/4/2020).

Baca Juga :  Warga Bergotong-royong Hadapi Amblasnya Jalan di Curug Bitung: Harapan Untuk Respons Pemerintah yang Terkesan Tutup Mata

Ketika pengusaha sudah kehabisan uang maka bisnis akan berhenti. Tapi mereka tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena tidak sanggup bayar pesangon.

“Nah itu saya mesti kasih tahu ya. PHK itu tidak terjadi, yang terjadi adalah orang itu nggak dibayar. Kalau PHK kan mesti bayarin pesangon. Mana ada pesangon. Orang pesangon itu besar sekali uangnya. Boro-boro pesangon deh, gaji saja sudah nggak tentu. Jadi itu tidak ada PHK. PHK pun kalau ada nggak banyak,” jelasnya.

Baca Juga :  Pertandingan Pembuka Piala Asia U-23 : Garuda Muda Kalah dengan Penuh Kontroversi

Pengusaha akan ambil kebijakan dengan merumahkan karyawan, istilahnya cuti di luar tanggungan perusahaan. Itu berlaku sampai situasi sudah kembali pulih.

“Yang ada adalah orang itu dia dianggap cuti di luar tanggungan perusahaan sampai waktu yang tidak ditentukan. Jadi status karyawannya tidak hilang cuma nggak dibayar gitu lho,” tambahnya.

Sumber:Detik.com

Artikulli paraprakKementerian PURR Kembali Siapkan 3 Tower Wisma Atlet Tambahan Untuk RS Darurat
Artikulli tjetërRumah Sakit Darurat Penangganan Covid-19 Butuh Tenaga Medis