Beranda Daerah Pil Pahit Pasien di Tolak 3 RSUD Salah Satunya RSUD Leuwiliang

Pil Pahit Pasien di Tolak 3 RSUD Salah Satunya RSUD Leuwiliang

LEUWILIANG-Pelayanan kurang maksimal kembali terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang. Musababnya pasien diduga dengan status PDP tersebut harus menerima pil pahit karena ditolak untuk dirawat dengan alasan ruangan penuh. Bahkan, penolakan terjadi di RSUD Cibinong dan Kota Bogor.

“Jadi bapak saya datang ke RSUD dan sempat diperiksa oleh dokter spesialis karena menderita batuk dan sesak, namun setelah diperiksa pihak rsud membuat surat pengantar untuk merujuk ke rumah sakit lain dengan alasan ruangan penuh dengan menggunakan kendaraan milik puskesmas atau Desa setempat,” kata salah satu keluarga pasien warga Leuwiliang Sifa, baru baru ini.

Sifa juga mengaku, bahwa pihak rumah sakit tidak mengusulkan untuk diantar dari rsud dan mereka bilang untuk diantarkan dari pihak puskesmas atau mobil desa. Padahal kondisi orang tua sudah lemas.

“Pelayanan di RSUD Leuwiliang menurut saya gak bagus. Saya ke puskesmas leuwiliang pun pihak sana malah menyuruh untuk datang esok hari padahal sedang keadaan medesak, lalu buat apa disediakan mobil ambulance pelayanan kesehatan,” keluhnya

Baca Juga :  Ini Lokh Wasit Kontroversial di Balik Duel Persija vs Persib Bandung dan Drama Asian Games 2018 : Wasit Shaun Evan

Lebih lanjut ia mengaku, saat ini orang tuanya sudah mendapat perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Ciawi namun sangat disesalkan pelayanan daerah tidak maksimal buat warga biasa.

“Memang kita pakai BPJS dan kita harus menggunakan mobil desa dengan tidak ada pendampingan pihak rumah sakit, dan bapak saya bolak balik rumah sakit sampai tiga kali dengan alasan semua ruangan penuh,” tuturnya

Tak hanya, Sifa juga menambahkan, kalau dirinya bukan satu-satunya yang ingin dirawat di RSUD Leuwiliang melainkan banyak. Hanya, alasan rumah sakit ruangan tetap penuh, padahal kondisi pasien statusnya PDP dan perlu mendapat tindakan cepat.

Baca Juga :  Dukungan Penuh Partai Golkar untuk Jaro Ade dalam Pilkada Bogor : Ini Kata Fahd A Rafiq

“Kalau harus memakai mobil desa kenapa harus bolak balik rsud, tapi yang jelas hari ini bapak sudah mendapat ruangan di rumah sakit lain,” tambahnya

Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Leuwiliang Achmad Zaenudin membantah adanya pelayanan kurang maksimal. Bahkan, dirinya menampik kalau ada pasien dengan status PDP tidak boleh dirujuk lepas dan harus didampingi orang kesehatan.

“Untuk pasien ODP maupun PDP tidak diperkenankan rujuk lepas dan kita laporkan ke dinas dan kepolisian. Dan diberikan dulu edukasi ke keluarga pasien.

Ketika ditanyai ruangan, ia menuturkan memang saat ini ruangan di RSUD Leuwiliang khusus isolasi full sampe sekarang.

“Yang jelas semua itu protap, ada pasien ditawarkan hantar pake ambulan langsung menolak keras sudah di edukasi juga tapi saya belum tau apakah pasien tersebut atau bukan,” kilahnya.

(Cep Rendra)

Artikulli paraprakJumlah Kawasan Zona Merah Kabupaten Bogor Ada 8 Kecamatan
Artikulli tjetërKorban PHK Dampak Corona Diprioritaskan Dapat Kartu Pra Kerja