Beranda Daerah Penggiat UMKM Ciseeng Bagikan Makan Siang Gratis Ke Ojol dan Sopir Angkot

Penggiat UMKM Ciseeng Bagikan Makan Siang Gratis Ke Ojol dan Sopir Angkot

Ciseeng–Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM) wilayah Kecamatan Ciseeng menggelar bakti sosial dengan membagikan nasi kotak dan masker ke supir angkot dan ojek online. Kegiatan ini dilakukan sebagai aksi peduli terhadap pendemik Corona (Covid-19).

Kasie PKM Kecamatan Ciseeng Menu Triyani menjelaskan, pembagian masker Hand sanitizer dan makanan tersebut merupakan swadaya dari para pelaku UMKM yang ada di wilayah Ciseeng.

“Mereka memilih ojek online dan sopir angkot karena didata wabah covid-19 tersebut yang paling dirasakan. Karena, setiap harinya hasil yang diraih tidak begitu besar dan berdampak terhadap kondisi saat ini,” jelasnya ketika dikonfirmasi usia menggelar kegiatan baksos di jalan raya Ciseeng, Minggu (5/3).

Baca Juga :  Pertandingan Pembuka Piala Asia U-23 : Garuda Muda Kalah dengan Penuh Kontroversi

Neni juga menambahkan, sesuai anjuran pemerintah meliburkan sekolah dan bekerja di rumah tentu penghasilan ojol dan supir angkot tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-harinya.

“Total untuk nasi ada 1000 dan masker 500, bahkan mereka sangat senang masih ada yang peduli dengan kondisi saat ini,” harapnya

Ketua Forum UMKM Kecamatan Ciseeng Eliyah mengatakan, pihaknya terpanggil untuk melakukan kegiatan sosial saat banyak orang yang terkena dampak Covid-19.

“Kita dari para forum UMKM Kecamatan Ciseeng baik itu UMKM Kuliner, konveksi dan UMKM lainnya bersatu berdonasi untuk memberikan makanan kepada para ojol dan supir angkot Karena yang paling merasakan dampaknya mereka berpenghasilan harian kita ingin berbuat agar mereka terbantu dan senang ada yang memperhatikan,”kata Eliyah.

Baca Juga :  Prajogo Pangestu: Kisah Inspiratif Penguasa Industri dari Kalimantan yang Mendukung IKN

Sementara itu, salah satu supir angkot Jurusan Ciseeng, Dadang (44) mengaku, sejak adanya covid-19 pendapatan anjlok dan terus narik meskipun sepi penumpang karena sekolah diliburkan.

“Biasanya sebelum ada Corona penghasilan bisa Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu, tapi saat ini buat setoran saja sulit maksimal hanya mendapat Rp 40 ribu,” tutupnya .

(Cepi Rendra)

Artikulli paraprakMulai 5 April 2020 Masyarakat Wajib Pakai Masker Ketika Keluar Rumah
Artikulli tjetërCorona Mulai Merambak di Bogor Barat Ciomas dan Ciampea Masuk Zona Merah