Bogor-Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Bogor diminta untuk memberhentikan kegiatan usahanya terhitung mulai Minggu (29/3) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Perintah tersebut tertuang dalam surat edaran yang dikeluarkan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Bogor dengan nomor 511.23/132-PKL yang ditandatangani Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Bogor, Samson Purba.
“Bahwa mempertimbangkan situasi terkait cepatnya penyebaran wabah penyakit Corona Virus Disease (COVID-19), serta menindaklanjuti Maklumat Kepala Kepolisian RI, Instruksi Gubernur Provinsi Jawa Barat dan Instruksi Wali Kota Bogor, dengan ini kami menginstruksikan kepada seluruh PKL memberhentikan kegiatan usahanya terhitung mulai tanggal 29 Maret 2020 pukul 18.00 WIB sampai dengan situasi dianggap kondusif,” demikian isi edaran tersebut.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Bogor, Samson Purba membenarkan adanya edaran tersebut. Namun, ia masih enggan memberikan banyak komentar terkait kebijakan tersebut.
“Iya benar, tapi lebih jelasnya besok ya,” katanya melalui pesan singkat.
Sementara itu, Perwakilan Paguyuban PKL Lawang Seketeng, Toto terpaksa menerima keputusan tersebut. Karena keadaan, mau tak mau mereka merelakan berhenti berdagang.
“Ya mau gimana lagi kalo udah gini. Kami juga dagangan sudah mulai sepi,” ungkap Toto.
Namun, ia berharap pemerintah tidak lepas tangan. Bantuan-bantuan stimulus ia harapkan bisa didapatkan oleh para PKL yang harus berhenti berjualan.
“Kita kan dagang hari ini untuk makan besok. Kalau pemerintah nggak mau bantu, ya kita juga akan tetap dagang. Anak istri dirumah mau dikasih makan apa,” ujarnya.
Sumber:metropolitan.id
