Beranda Daerah Sungai Cibarengkok Meluap, Ponpes dan Rumah Warga Terancam Banjir Bandang

Sungai Cibarengkok Meluap, Ponpes dan Rumah Warga Terancam Banjir Bandang

SUKAJAYA – Musibah Banjir dan longsor masih terus mengahantui warga desa harkat jaya kecamatan sukajaya kabupaten bogor. Pasalanya musibah yang belum beberapa bulan lalu terjadi masih menyisakan duka dan kepanikan yang mendalam bagi masyarakat dikecamatan Sukajaya.

Namun kemarin Rabu (25/03/20) hujan deras yang mengguyur kecamatan sukajaya kembali membuat panik warga kampung Congcorang Desa Harkat Jaya, yang diakibatkan adanya air sungai Cibarengkok meluap hingga membanjiri pondok pesantren dan beberapa rumah warga, dengan curah hujan yang deras sehingga air sungai kembali meluap.

Lukman (30) Warga Kampung Congcorang Hujan yang mengguyur sejak pukul 14.00 WIB diwilayah Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor mengakibatkan anak sungai meluap dan jalan kembali longsor di Gunung Tajur.

Sementara di Kampung Congcorang Lebak, warga panik akibat anak Sungai Cibarengkok meluap dan mengakibatkan rumah warga serta Pondok pesantren yang ada dibantaran sungai tersebut terendam banjir dan terkikis air yang sangat deras.

” Kami bersama warga lainnya panik melihat air sungai Cibarengkok meluap dan khawatir bencana ini terulang kembali seperti bencana alam yang terjadi beberapa bulan lalu,”Katanya kepada wartawan Rabu (25/03/20).

Baca Juga :  Ini Lokh Wasit Kontroversial di Balik Duel Persija vs Persib Bandung dan Drama Asian Games 2018 : Wasit Shaun Evan

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa hanya saja sebagian rumah warga dan pondok pesantren ada yang rusak, akibat diterjang banjir sungai cibarengkok yang meluap,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Harkat Jaya H. Soleh tiba di lokasi untuk melihat kondisi langsung rumah-rumah dan pondok pesantren yang terkena akibat luapan banjir sungai Cibarengkok.

Saya memantau langsung kondisi warga dari pintu ke pintu, kami dari pihak Pemerintah Desa bersama Pemerintah Kecamatan akan melakukan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Bogor melalui Dinas PUPR dan BPBD.

“Solusi nya nanti Pemerintah Desa akan mengukur panjang aliran sungai untuk dilakukan Dam, dan sodetan sungai, agar aliran sungai ini tidak langsung mengarah ke pemukiman warga. Rencana nya pembuatan dam ini akan kami ajukan melalui pihak Kecamatan untuk ditiindak lanjuti ke BPBD dan Dinas PUPR Kabupaten Bogor segera mungkin,”pintanya.

Lanjut Soleh menghimbau kepada warga untuk bersabar dan pihak nya akan terus intens melakukan kordinasi dengan pihak Kecamatan dan dinas terkait.

“Mudah mudahan upaya yang telah diajukan oleh Pemerintah Desa dapat dilaksanakan pembuatana Dam nya oleh Dinas terkait,”Harapnya.

Terpisah Sekcam Sukajaya Ridwan menuturkan, Kampung Congcorang Desa Harkatjaya yang terkena banjir bandang pada tgl 1 januari 2020, pada hari ini tgl 25 maret 2020 kembali meluap dan air sungai kembali memasuki kepemukiman warga dan pondok pesantren.

Baca Juga :  Penetapan Capres-Cawapres Terpilih Segera Dilakukan Usai Putusan MK: Prabowo-Gibran Akan Segera Dilantik

Saat ini langakah yang kami lakukan pemerintah Kecamatan dan pihak desa langsung melakukan berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan BPBD serta sudah disepakati akan dilakukan penataan dengan memasang bronjong sebagai pembatas dalam waktu dekat ini, agar air sungai yanga meluap tidak lagi masuk ke pemukiman atau kerumah warga,”ujarnya.

Lanjut Ridwan mengatakan, warga kampung Congcorang saat ini trauma dan was – was karna takut bencana banjir bandang ini kembali terjadi kalau dibiarkan.

“Ya benar masyarakat memang merasa waswas karna takut bencana banjir ini kembali terulang, oleh sebab itu perlu instansi terkait yg mempunyai kewenengan untuk segera menyediakan sarana pengungsian atau ada percepatan pembuatan memasang bronjong sebagai pembatas,”katanya.

Ridwan menambahkan, ada dua alternatif
diantaranya mengevakuasi masyarakat dan kenyediakan sarana pengungsian atau
melakukan pembuaatan pemasangan bronjong untuk mengantisifasi,” jangan sampai air sungai kembali meluap kepemukiman rumah warga dan Pondok Pesantren,”pungkasnya.

(komeng)

Artikulli paraprakPemdes dan Karta Desa Tegal Tenangkan Masyarakat Soal Corona
Artikulli tjetërPolsek Parung, Koramil dan Karang Taruna Putus Penyebaran Covid-19 Dengan Semprot Disinfektan