London – Klub-klub Premier League akan menggelar rapat darurat pekan depan. Kemungkinan besar nasib kompetisi akan dibicarakan di sini.
Liga Inggris sedang menutup kompetisinya untuk dua pekan ke depan setelah pandemik virus Corona yang makin menggila. Bahkan pelaku Premier League saja sudah ada yang terpapar virus tersebut.
Mulai dari manajer Arsenal Mikel Arteta, winger Chelsea Callum Hudson-Odoi, lalu tiga pemain Leicester City dan salah seorang penggawa Everton. Protokol standar berupa karantina 14 hari pun diberlakukan.
Inggris memang termasuk salah satu negara yang cukup banyak kasus COVID-19, yakni 1.140 kasus dengan 21 meninggal dan 19 lainnya sembuh. Oleh karenanya, waktu dua pekan ini bakal dipakai untuk memantau seperti apa perkembangannya.
Tapi, melihat gelagat virus corona yang makin menggila karena memang belum ada vaksinnya, penangguhan kompetisi akan makin lama. Beberapa opsi pun mulai bermunculan terkait kelanjutan kompetisi 2019/2020.
Kebetulan Liga Inggris dan Divisi Championship di bawahnya tengah memasuki fase krusial. Saat ini Liverpool sudah selangkah menuju gelar juara Premier League dengan hanya bermodal dua kemenangan dari sembilan laga tersisa.
Ada opsi kalau gelar juara akan langsung diberikan kepada Liverpool karena musim sudah berjalan lebih dari 2/3 dan jarak dengan Manchester City di peringkat kedua adalah 25 poin.
Tapi, ada juga opsi kalau hasil Premier League musim ini dibatalkan demi hukum sehingga tidak ada juara dan degradasi, sehingga kompetisi 2020/2021 akan tetap sama pesertanya.
Dikutip dari Sky Sports, klub-klub Premier League akan mengadakan rapat darurat pada Kamis (19/3/2020) besok untuk menentukan kelanjutan kompetisi. Rapat itu dilakukan setelah hasil dari rapat UEFA, Selasa (17/3) besok yang diikuti para pemangku kepentingan di sepakbola Eropa.
Rapat UEFA itu juga membahas soal keberlangsungan kompetisi Eropa musim ini plus kans pengunduran turnamen Piala Eropa 2020.
Sumber:Detik.com
