Publikbicara.com– Dua warga Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, dilaporkan terinfeksi Demam Berdarah Dengue (DBD) dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Leuwiliang.
Menyikapi hal tersebut, Puskesmas Nanggung bergerak cepat melakukan pengasapan (fogging) di wilayah terdampak sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit.
Kedua pasien yang terkonfirmasi positif DBD adalah Tamin Darori (16), warga Kampung Liud, dan Yusril Rizal (28), warga Kampung Bolang.
Keduanya mengalami gejala khas DBD dan kini dalam kondisi stabil di bawah pengawasan medis.
“Kemarin Pak Lurah melaporkan adanya warga yang dirujuk karena demam berdarah. Setelah kami lakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE), memang ditemukan kasus DBD aktif. Kami pun langsung melakukan tindakan fogging,” ujar Kepala Puskesmas Nanggung, dr. Baringin, Selasa (8/7/2025).
Meski fogging sudah dilakukan, dr. Baringin mengingatkan bahwa pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa.
Ia menegaskan pentingnya pencegahan jangka panjang melalui pola hidup bersih dan gerakan 3M diantarnya menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, serta mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan.
“Fogging bukan solusi utama. Yang paling penting adalah peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Gerakan 3M adalah kunci utama mencegah penularan,” jelasnya.
Pihak Puskesmas juga mengapresiasi langkah sigap pemerintah desa yang langsung melaporkan temuan kasus ke petugas kesehatan, sehingga intervensi bisa dilakukan lebih awal.
Selain fogging, tenaga kesehatan dari Puskesmas dijadwalkan akan melakukan kunjungan rumah untuk memberikan edukasi kepada keluarga pasien serta warga sekitar.
Ia juga mengimbau masyarakat agar waspada, khususnya di masa pancaroba yang ditandai dengan perubahan cuaca ekstrem panas terik di siang hari dan hujan deras di sore atau malam.
Kondisi ini memperbesar peluang munculnya genangan air, yang menjadi tempat ideal perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab DBD.
“Karena ini penyakit menular yang bisa menyebar cepat, kami harap warga segera melapor ke petugas kesehatan jika ada gejala demam tinggi mendadak disertai nyeri otot, mual, atau muncul bintik merah,” tutup dr. Baringin.
Di tempat berbeda, warga Desa Kalong Liud, Junaedi (38) merasa lebih tenang dengan adanya fogging yang sudah dilakukan.
Dengan demikian, Junaedi mengaku siap mengajak keluarga dan kerabatnya untuk selalu senantiasa menjada 3M.
“Sedikit lebig tenang udah di fogging, kami juga akan mengajak yang lain untuk menjaga lingkungan dengan menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, serta mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan.” tutupnya.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













