Beranda News Memahami Energi Seksual: Dari Pengurasan hingga Penguatan Diri

Memahami Energi Seksual: Dari Pengurasan hingga Penguatan Diri

Publikbicara.com – Seks adalah bagian alami dari kehidupan manusia, tetapi bagaimana cara kita menjalankannya dapat berdampak besar pada kesehatan fisik, emosional, dan spiritual kita.

Seks yang dilakukan dengan cinta dan kesadaran bukan hanya sekadar pengalaman fisik, tetapi juga pertukaran energi yang dapat memperkuat hubungan dan meningkatkan vitalitas.

Sebaliknya, seks tanpa kesadaran, seperti pornografi, masturbasi berlebihan, atau hubungan tanpa ikatan emosional, cenderung menguras energi dan melemahkan keseimbangan diri.

READ  Viral! Ratusan Miliar Dana Desa Diduga Dipakai Kepala Desa untuk Judi Online

Lantas, bagaimana seks bisa menjadi sesuatu yang memperkaya, bukan melemahkan? Mari kita telusuri lebih dalam.


1. Seks sebagai Pertukaran Energi

Dalam berbagai tradisi spiritual seperti Tantra, Taoisme, dan Kabbalah, seks dianggap sebagai sarana pertukaran energi antara dua individu.

Jika dilakukan dengan penuh cinta dan kesadaran, energi yang dilepaskan dalam hubungan seksual akan tergantikan oleh energi baru yang lebih tinggi.

READ  Ini Kata Anggota Komisi IV DPRD Bogor Perihal Penahanan Ijazah: Pelanggaran Hak Anak yang Harus Dihentikan

a. Menyeimbangkan Energi Pria dan Wanita

Setiap individu memiliki energi unik. Pria umumnya dikaitkan dengan energi Yang (maskulin, aktif), sementara wanita memiliki energi Yin (feminin, reseptif).

Ketika kedua energi ini menyatu dalam hubungan yang harmonis, terjadi keseimbangan yang menguatkan dan memperkaya satu sama lain.

b. Mengaktifkan Chakra dan Sirkulasi Energi

Dalam filosofi Tantra dan Taoisme, seks yang dijalankan dengan teknik tertentu dapat membantu mengalirkan energi ke seluruh tubuh, bukan hanya berfokus pada kepuasan fisik semata.

Hal ini membantu meningkatkan kesadaran spiritual dan vitalitas tubuh.

READ  Hasan Nasbi Respons Penolakan MBG di Papua, Pemerintah Pastikan Keamanan Anak Generasi Emas

c. Meningkatkan Frekuensi Vibrasi

Hubungan intim yang didasari cinta dan kasih sayang menciptakan resonansi energi yang lebih tinggi dibandingkan seks impulsif yang hanya berorientasi pada kesenangan sesaat.

Inilah yang membuat pasangan yang memiliki hubungan sehat sering kali merasa lebih bahagia dan terhubung satu sama lain.


2. Seks yang Menguras vs. Seks yang Menguatkan

Tidak semua pengalaman seksual berdampak positif. Ada perbedaan besar antara seks yang menguras energi dan seks yang mengisi energi.

Seks yang Menguras Energi

  • Dilakukan tanpa cinta atau komitmen.
  • Berorientasi hanya pada kepuasan fisik tanpa koneksi emosional.
  • Menimbulkan perasaan lelah, kosong, atau bahkan bersalah setelahnya.
  • Dapat menyebabkan kecanduan dan ketergantungan, seperti dalam kasus pornografi atau masturbasi berlebihan.

Seks yang Menguatkan Energi

  • Dilakukan dengan pasangan yang saling mencintai dan menghormati.
  • Menjadi sarana ekspresi kasih sayang dan penguatan hubungan.
  • Memberikan efek regeneratif, membuat tubuh lebih bugar dan pikiran lebih jernih.
  • Meningkatkan kreativitas dan semangat hidup.
READ  Presiden Prabowo: Bersihkan Aparat dari Penyelewengan, Jangan Sampai Dibersihkan!

3. Efek Positif Seks yang Dilakukan dengan Kesadaran

Ketika seks dilakukan dengan penuh kesadaran dan niat baik, manfaatnya tidak hanya terasa dalam hubungan, tetapi juga dalam kehidupan secara keseluruhan.

a. Meningkatkan Ikatan Spiritual & Emosional

Seks yang dilakukan dengan rasa cinta dan penghormatan dapat memperkuat hubungan batin antara pasangan. Hubungan yang sehat secara seksual sering kali mencerminkan kedekatan emosional yang lebih dalam.

b. Meningkatkan Vitalitas & Umur Panjang

Dalam ajaran Taoisme, seks yang dilakukan dengan teknik tertentu—seperti menghindari ejakulasi berlebihan pada pria—dapat memperpanjang umur dan meningkatkan kesehatan. Wanita juga mendapatkan manfaat serupa ketika hubungan intim dilakukan dengan penuh kasih sayang.

c. Meningkatkan Kreativitas dan Daya Tarik

Seks yang penuh cinta dapat mengaktifkan chakra sakral, yang berkaitan dengan kreativitas dan gairah hidup. Banyak orang yang memiliki hubungan seksual sehat merasa lebih percaya diri, energik, dan berdaya.

READ  Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik di 2026, Menkes: Masih dalam Pembahasan

4. Seks dan Koneksi dengan Tuhan

Dalam beberapa tradisi spiritual, hubungan seksual yang dilakukan dengan kesadaran dianggap sebagai bentuk penyatuan ilahi.

  • Dalam Kabbalah, seks yang dilakukan dengan niat suci dapat membawa pasangan lebih dekat kepada Tuhan.
  • Dalam Tantra, seks bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga ritual kesucian yang membawa pasangan ke tingkat kesadaran yang lebih tinggi.

Dengan kata lain, seks dapat menjadi sarana penyatuan spiritual jika dijalankan dengan kesadaran, cinta, dan penghormatan.

READ  Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik di 2026, Menkes: Masih dalam Pembahasan

Seks bukan hanya soal kehilangan atau pelepasan energi, tetapi lebih kepada bagaimana energi itu dikelola.

Seks yang dilakukan tanpa kesadaran cenderung menguras dan melemahkan diri, sementara seks yang didasari cinta dan spiritualitas dapat memperkuat tubuh, pikiran, dan jiwa.

Kunci utama dalam hubungan seksual yang sehat adalah kesadaran, niat, dan cinta. Jika dijalankan dengan cara yang benar, seks dapat menjadi alat pembersihan energi negatif, peningkatan vitalitas, serta penguatan hubungan batin dan spiritual.

READ  Presiden Prabowo: Bersihkan Aparat dari Penyelewengan, Jangan Sampai Dibersihkan!

Jadi, bukan seks yang harus dihindari, tetapi cara kita menjalankannya yang perlu diperhatikan.

Seks yang dilakukan dengan kasih sayang dan kesadaran akan menjadi sumber kekuatan, bukan kelemahan.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakViral! Ratusan Miliar Dana Desa Diduga Dipakai Kepala Desa untuk Judi Online
Artikulli tjetërSatu Bulan Berjalan, Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 700 Ribu Penerima Manfaat di 31 Provinsi