Beranda News Truk Tambang Langgar Jam Tayang di Jalan Legok – Parungpanjang, Diputar Balik...

Truk Tambang Langgar Jam Tayang di Jalan Legok – Parungpanjang, Diputar Balik Pemuda Cirarab

Publikbicara.com – Sekelompok Pemuda dari dua desa Kecamatan Pagedangan Dan Legok yang Tergabung dalam aliansi pemuda Malang Nengah dan Gardu (MALLAGARD) melakukan aksi memutar balik Truk tronton tambang di Jalan Raya Legok – Parung Panjang.

Aksi dilakukan atas dasar geram nya masyarakat melihat banyak truk tambang yang melanggar aturan jam tayang baik kosongan maupun isian. Aksi dilakukan dimulai pada pukul 12:30, pada hari Senin (14/10/2024).

Menurut pantauan media di lokasi ada sekitar 20 pemuda yang turun kejalan yang memutar balikan truk.

READ  Presiden Terpilih Prabowo Subianto Panggil Calon Menteri, Finalisasi Kabinet Mulai Dibahas

Bany Ketua Pemuda Desa Karang Tengah Kecamatan Pagedangan menjelaskan dirinya sudah geram dengan kemacetan yang terjadi hampir setiap hari karena banyak truk yang lalu lalang diluar jam tayang.

“Setiap hari macet seperti tidak ada peraturan bupati nomor 12 tahun 2022 padahal sudah ada aturan yang melarang,” kata beny kepada wartawan.

Yadi sebagai Ketua RT 01/01 Kp gardu desa Cirarab Kecamatan Legok menyatakan akan terus melakukan aksi swiping.

READ  Presiden Terpilih Prabowo Subianto Panggil Calon Menteri, Finalisasi Kabinet Mulai Dibahas

“Ini harus setiap hari kita lakukan sweeping karna sudah ada aturannya kalo dibiarkan nanti jadi kebiasaan,” imbuhnya.

Sementara itu ditempat terpisah Sulaeman selaku Petugas Dishub Kabupaten Tangerang yang bertugas ketika didatangi wartawan di Pos pantau pertigaan LG menjelaskan kenapa truk tambang dibiarkan lewat.

“Mobil yang lewat itu bilang mau ke kantong parkir jadi saya biarkan lewat,” ungkapnya. (Hjd)***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakPresiden Terpilih Prabowo Subianto Panggil Calon Menteri, Finalisasi Kabinet Mulai Dibahas
Artikulli tjetërPembangunan Revitalisasi Bantaran Sungai Cidurian di Wilayah Kabupaten Bogor Diapresiasi Warga. Khaer: Itu Memang Harapan Warga