Publikbicara.com – Penerapan Kurikulum Merdeka terus membuahkan hasil positif dalam dunia pendidikan Indonesia, terutama dalam meningkatkan literasi siswa.
Menurut hasil studi dari Evaluasi Dampak Implementasi Kurikulum Merdeka yang dirilis oleh PSKP pada tahun 2024, terlihat bahwa sekolah-sekolah yang telah lebih awal menerapkan Kurikulum Merdeka menunjukkan peningkatan signifikan dalam skor literasi.
Menariknya, semakin lama kurikulum ini diimplementasikan, semakin besar pula peningkatan yang tercapai.
Dalam rangka memperingati Hari Aksara Internasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama belajar dari praktik baik dalam pemberantasan buta aksara dan peningkatan literasi siswa.
Salah satu cara efektif yang diusulkan adalah melalui penerapan Kurikulum Merdeka, khususnya dalam konteks pendidikan khusus dan pendidikan kesetaraan.
Sebagai bagian dari perayaan ini, Kemendikbudristek mengadakan webinar bertajuk Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB): Peran Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Literasi pada Pendidikan Khusus dan Pendidikan Kesetaraan.
Webinar ini akan menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya:
Aswin Wihdiyanto, Plt. Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Kemendikbudristek.
Muhamad Sadik, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Dikpora Dompu, NTB.
Satria Budiawan, Pengelola PKBM Tunas Aksara, Lombok Barat, NTB.
Ernisasupiah, Guru SLB Negeri Cicendo, Bandung, Jawa Barat.
Acara ini akan berlangsung pada Kamis, 5 September 2024, pukul 15.30 WIB.
Sahabat Dikbud yang ingin mendapatkan sertifikat dapat mendaftar dan mengikuti webinar ini melalui tautan https://s.id/smb5sep.
Selain itu, webinar ini juga akan disiarkan langsung di YouTube Kemendikbud RI.
Mari bersama kita dukung upaya peningkatan literasi melalui Kurikulum Merdeka, demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik!**