Publikbicara.com – Kisah tragis mengguncang intansi Kepolisian, ketika seorang anggota Polres Jombang, Briptu RDW (27), jadi korban pembakaran.
Briptu RDW, diduga menjadi korban pembakaran oleh orang dekat yang tak lain adalah istrinya, Briptu FN (28), yang bertugas di Polres Mojokerto.
“Dunia Kepolisian Kehilangan Salah Satu Putranya,” kata Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri, Minggu (9/6), saat mengonfirmasi meninggalnya Briptu RDW.
Jenazah Briptu RDW korban pembakaran akan dipulangkan ke kampung halamannya di Jombang, menyisakan cerita tragis di baliknya.
Lebih lanjut, pemicu tragedi ini, menurut kabar terbaru, adalah kecanduan judi online yang memamg sedang merajalela.
Briptu FN diduga tak tahan melihat suaminya, Briptu RDW, yang sering menggunakan uang belanja untuk memenuhi kebutuhan judi daring daripada untuk kebutuhan keluarga mereka.
Hal itu diterangkan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, Minggu (9/6), mencerminkan kesedihan atas insiden ini.
Meskipun kasus ini terang-terangan mengekspos KDRT, namun bagaimana polisi kedua belah pihak menanggapi luka emosional yang mendalam akibat peristiwa tragis ini?
Pelaku pembakaran dikabarkan dalam kondisi trauma yang mendalam, kini sedang dalam proses untuk mendapatkan bantuan pemulihan dari Polda Jawa Timur.
Peristiwa tragis pembakaran itu sendiri terjadi di Asrama Polres Mojokerto, sebuah tempat yang seharusnya menjadi tempat kedamaian.
Namun sekarang menjadi saksi bisu dari kisah tragis antara dua sejoli yang tersandung dalam ranjau kecanduan dan konflik rumah tangga.