Publikbicara.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengadakan rapat internal untuk mengevaluasi kinerja Bea Cukai, menyusul kritik tajam dari netizen.
Langkah ini diumumkan saat Jokowi mengunjungi Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (14/5/2024).
“Saya akan membahas ini dalam rapat internal,” ujar Jokowi di BLUD Rumah Sakit Konawe.
Kritik terhadap Bea Cukai menjadi viral di media sosial, terutama terkait layanan pengiriman sepatu, action figure, dan penahanan alat belajar untuk Sekolah Luar Biasa (SLB).
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga memberikan tanggapan terkait masalah tersebut.
“Kasus pengiriman sepatu dan action figure mirip, ada keluhan tentang bea masuk dan pajak,” kata Sri melalui Instagram resminya, Senin (29/4/2024).
Menurut Sri, ditemukan indikasi bahwa perusahaan jasa titipan (PJT) mengurangi harga barang dalam invoice (under invoicing), sehingga petugas Bea Cukai melakukan koreksi untuk penghitungan bea masuk dan pajak. Masalah ini sudah diselesaikan, barang telah diterima oleh penerima setelah bea dan pajak dibayar.
Sedangkan untuk pengiriman barang ke SLB, 20 buah keyboard yang diimpor ditetapkan sebagai Barang Tidak Dikuasai (BTD) karena proses pengurusannya tidak dilanjutkan oleh pengirim sejak 18 Desember 2022.
Belakangan diketahui bahwa barang tersebut merupakan hibah, sehingga Bea Cukai akan membantu dengan mekanisme pembebasan fiskal untuk dinas pendidikan terkait.