Publikbicara.com – Kecelakaan mau yang menyebabkan dua orang pengendara motor tewas ditempat dan dua orang mengundang keprihatinan Dewan DPR RI Adian Napitupulu.
“Pemerintah harus hadir dan tanggap jangan sampai persoalan truk tambang berlarut-larut. Sudah banyak korban akibat truk tambang seperti di Parung panjang dan sekarang terjadi laka yang menyebabkan korban jiwa,” Adian Yunus Yusak Napitupulu
saat menyapa warga Desa Petir, Kecamatan Dramaga.
Menurut Adian, perusahaan tambang ada kewajiban sendiri atau bersama-sama untuk membuat Jalan tambang sehingga truk tambang tidak melintasi jalan yang dibiayai oleh APBN atau APBD.
Sudah dilakukan pertemuan pemerintah dengan para pengusaha tambang agar segera membuat jalur tambang sehingga bisa meminimalisir terjadi kecelakaan yang disebab truk tambang.
“Pemerintah daerah diantara Dishub harus tegas dan memberikan sangsi bagi truk tambang yang melanggar aturan . Kalau tidak sanggup bilang biarkan kita naikan ke atas dan menjadi urusan kementerian,” tegasnya.
Adian mengungkapkan selama ini ijin tambang Galian C dari Pemerintah daerah bukan dari Kementerian. Ketika mengeluarkan izin, tentunya harus bertanggung jawab akan izin yang dikeluarkan dan jangan berpangku tangan.
“Saya akan bahas dengan teman-teman di DPR RI akan persoalan tambang yang banyak menelan korban jiwa. Jangan sampai persoalan tersebut berkelanjutan dan banyak korban laka,” tegasnya.
Terpisah, Kapolsek Leuwiliang
Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto mengaku penanganan laka lantas yang menyebabkan dua orang korban dan dua orang luka terjadi di Tanjakan Cibokor Kampung Cibokor, Kecamatan Leuwisadeng, sudah ditangani oleh Unit Laka Dramaga.
Pihaknya sudah membantu evakuasi Kendaraan yang terlibat kecelakaan dan oleh TKP bersama Unit Laka Dramaga.
“Sampai saat ini sopir truk dan kenek masih melarikan diri, sehingga belum bisa diketahui kronologi kejadian . Intinya, kita membantu unit laka untuk pengembangan lebih lanjut,” tukasnya
Editor : Tama
