Beranda Nasional PAN Kemungkinan Usung Airlangga dan Zulhas pada Pilpres 2024 Mendatang

PAN Kemungkinan Usung Airlangga dan Zulhas pada Pilpres 2024 Mendatang

Publikbicara.com – Wacana Capres dan cawapres baru tampaknya akan datang dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golongan Karya (Golkar).

Dalam rapat yang digelar oleh PAN, bahwa banyak peserta rapat yang mempertimbangkan kemungkinan untuk mengusung Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto mengungkapkan adanya kemungkinan perubahan rencana dalam peta politik PAN.
Ia mengatakan hasil rapat akan dilaporkan kepada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan untuk menentukan calon yang akan diusung oleh partai.

Dalam keterangannya, Yandri menyebutkan beberapa opsi calon yang sedang dipertimbangkan, termasuk Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, serta pasangan Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan.

“Juga banyak peserta rapat tadi, bahkan kalau yang diusulkan itu ketum, semua setuju tadi, pak ketum itu diusung jadi cawapres,” tutur Yandri dalam keterangan tertulis, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga :  Pandangan Baru Mendikbud: Konon Aturan Baru Terkait Seragam Sekolah 2024 Membangun Identitas Bersama

 

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar bidang Kominfo, Nurul Arifin menyambut positif usulan duet pasangan tersebut.

“Airlangga selain memimpin Golkar juga menjadi Menko Perekonomian yang sukses mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa-masa sulit seperti saat pandemi lalu,” kata Nurul.

Selain memimpin Golkar, lanjut Nurul, Airlangga merupakan Menko Perekonomian yang sukses mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa-masa sulit seperti saat pandemi lalu. Sementara Zulkifli kini memimpin PAN memegang posisi sebagai Menteri Perdagangan, ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan periode 2009-2014.

Keduanya menunjukkan pengalaman dan dedikasi dalam bidang pemerintahan dan politik. Oleh karena itu, keduanya dinilai akan membawa pengalaman dan pemahaman yang luas tentang isu-isu politik, ekonomi, dan sosial di Indonesia jika dipasangkan sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024.

Lebih lanjut, seorang elit DPP PAN yang tidak ingin disebut namanya menyatakan dukungan terhadap Ketua Umum partainya sangat wajar. Mengingat PAN memiliki 44 kursi atau sebesar 7,65 persen jumlah total kursi di parlemen. Sementara itu, Partai Golkar saat ini memiliki 85 kursi di DPR RI atau sebesar 14,78 persen.

Baca Juga :  Nama Ajat Jatnika, Asnan, dan Irwan Mencuat Jadi Kandidat Kuat Sekda Kabupaten Bogor

Oleh karena itu, ia mengatakan kedua parpol bisa mengajukan pasangan capres dan cawapres sendiri karena telah memenuhi syarat dalam pasal tersebut. Ia pun berharap pengurus dan kader PAN lebih memilih ketua umum mereka sebagai calon wakil presiden daripada pihak lain.

Sebagai informasi, PAN bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah mendeklarasikan kerja sama dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebagai kerja sama menjelang Pemilu 2024. Meski PPP sudah mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres, namun Golkar dan PAN selama ini tidak pernah menyatakan KIB bubar.

 

 

Editor : Cep Rendra

Artikulli paraprakPB SEMMI Siap Mengawal Optimalisasi Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia
Artikulli tjetërGubernur Ridwan Kamil Minta Dukungan Pusat Usulkan Prof. Mochtar Sebagai Pahlawan Nasional