Beranda Kesehatan Tanda Diabetes Tak Terkontrol Seperti yang Suti Karno Harus Relakan Kakinya Diamputasi

Tanda Diabetes Tak Terkontrol Seperti yang Suti Karno Harus Relakan Kakinya Diamputasi

JAKARTA,PUBLIKBICARA.COM – Suti Karno pemeran Atun di sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ menjalani operasi amputasi kaki imbas penyakit diabetes. Ia menjelaskan, keputusannya mengamputasi kaki disebabkan oleh kondisi diabetesnya yang memburuk. Menurutnya, diabetesnya bukan dipicu oleh faktor keturunan, melainkan memang gaya hidup yang tak dijaga semasa muda.

“Saya jarang minum air putih saya minum soda terus yang manis-manis. Usia saya 56 tahun, selama itu minum manis terus. Syuting itu apalagi, kan panas ya, minum es teh manis,” ungkap Suti Karno dalam siaran Rumpi Trans TV.

“Sebetulnya kan saya itu bukan faktor keturunan. Jadi diabetnya itu karena pola makan, pola hidup masa muda yang luar biasa konyol,” sambungnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, spesialis penyakit dalam dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD-KPsi dari Junior Doctor Network Indonesia atau yang akrab disapa ‘dr Koko’ menjelaskan hingga saat ini, diabetes masih tergolong penyakit yang bisa disembuhkan. Namun, bisa dikontrol selama pasien melakukan sederet upaya untuk mengontrol kadar gula darah.

Baca Juga :  Bea Cukai Jadi Sorotan: Presiden Joko Widodo akan Lakukan Ini

“Kami biasanya mengkomunikasikan kepada pasien adalah penyakit mereka terkontrol dengan baik. Parameternya dari gula darah masuk dalam kisaran nilai yang diinginkan, kemudian ada juga pemeriksaan HBA1C untuk melihat kondisi gula darah selama tiga bulan ke belakang. Jadi bahasanya adalah ‘terkontrol dengan baik’,” jelasnya pada detikcom beberapa waktu lalu.

Tanda-tanda Diabetes Sudah Fase Lanjut
Hal senada disampaikan oleh spesialis penyakit dalam sekaligus pakar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam. Menurutnya, terdapat tiga tanda seseorang telah mengidap diabetes dalam fase lanjut yakni banyak makan, banyak minum, dan banyak kencing,

Baca Juga :  Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Helikopter

Ditegaskannya, penting sekali untuk melakukan pemeriksaan secara kadar gula darah rutin jika sudah muncul gejala tersebut.

“Secara umum terus terang saja apabila orang ini sudah bergejala misalnya berat badan turun, kemudian banyak kencing, haus, yang kita istilahnya banyak makan, kita istilahnya 3P (yaitu) polifagi, poliuri, polidipsi, jadi banyak makan, banyak kencing, kemudian juga haus terus menerus itu adalah gejala. Kalau gejala seperti itu kemungkinan sudah lanjut,” jelas Prof Ari.

“Yang terpenting bagaimana kita mendeteksi adalah pemeriksaan rutin gula darah. Terutama pada orang-orang yang punya riwayat kencing manis pada keluarganya, atau pada orang yang sudah berumur di atas 40 tahun untuk cek gula darahnya. Karena sekali lagi ketika dia mempunyai gejala dari diabetesnya, itu biasanya kondisi diabetesnya sudah berlanjut,” pungkasnya.

Sumber :Detik

Artikulli paraprakPeringkat Kota Yang Jadi Tujuan Wisata Akhir Tahun 2022
Artikulli tjetërJadwal Piala AFF 2022 Hari Ini Brunei Darussalam vs Indonesia KLFA Stadium