Beranda Daerah Proyek Drainase Milyaran di Hunian Tetap Sukajaya Jebol Disoal Warga, Diduga Dikerjakan...

Proyek Drainase Milyaran di Hunian Tetap Sukajaya Jebol Disoal Warga, Diduga Dikerjakan Asal Jadi

BOGOR, PUBLIKBICARA.COM – Belum lama dikerjakan, pembangunan sistem saluran drainase di lokasi Hunian Tetap (Huntap) di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya alami jebol disinyalir pekerjaan asal jadi mendapat sorotan dari warga sekitar.

Seperti diungkapkan salah satu warga sekitar, H. Burhanudin, adanya beberapa titik lokasi pada proyek drainase yang jebol itu tentu tidak sesuai dengan keinginan masyarakat.

“Pekerjaannya tidak rapih amburadul yang seharusnya seperti ini yang dikerjakan oleh khusus pemasangan saluran itu pasti tidak timbul nongol seperti ini,” ungkapnya pada wartawan, Senin 31 Oktober 2022.

Menurut, H. Burhanudin, jebolnya tembok sistem drainase di beberapa titik tersebut diduga lantaran pelaksanaan pekerjaan tidak maksimal.

“Kemarin jebol ada 10 meter dibahu jalan dua-duanya, seperti ini harusnya semenya harus maksimal pasangnya harus bagus,jebolnya dikanan kiri, satu pasang seharusnya ini miring ke dalam,” katanya.

Lebih lanjut, H. Burhanudin mengatakan, seharusnya pihak pelaksana dapat mengantisipasi hal tersebut agar tidak terkesan menghamburkan anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk korban bencana di Desa Cileuksa tersebut.

Baca Juga :  Kesalahan Penulisan Kuasa Hukum KPU Memicu Teguran di Sidang MK PHPU Pileg 2024

“Saya juga udah ngomong sama pelaksananya itu agar jangan dulu di pasang, karna percuma kalau vibronya (Alat Berat) belum turun takutnya hancur lagi, kata dia iya iya saja, ternyata sudah dipasang duluan,” katanya.

Hal itu terjadi, menurut H. Burhanudin akibat tidak diangkatnya lumpur saat pemasangan tembok untuk sistem drainase tersebut sehingga konstruksinya tidak kuat yang berakibat pada jebolnya pekerjaan yang sudah dilakukan.

“Dugaan saya dipasang nya pas masih ada air lalu dipasang, pelaksananya namanya Andi biasanya sore suka ada,” katanya.

Padahal, H. Burhanudin mengatakan, pembangunan hunian tetap (Huntap) dan drainase serta jalan tersebut sudah dinantikan oleh warga korban bencana alam yang terjadi pada awal Januari 2020 lalu. Untuk itu warga berharap pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan maksimal untuk memberi rasa aman dan nyaman untuk warga.

Baca Juga :  Dede Yusuf dan Bey Machmudin Dikabarkan Menolak Tawaran Partai Demokrat Untuk Maju di Pilgub Jabar

“Pembangunan drainase dan jalan ini masangnya bagus dan kuat, kalau semuanya bagus kan kuat,” katanya.

Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi, pihak pelaksana belum memberikan tanggapan terkait beberapa titik lokasi pekerjaan sistem drainase yang jebol tersebut.

“Mandornya dan pelaksana tidak ada, kalau kami (kerja) borongan, kita gak ada mandor kita di suruh kerja sama yang punya proyek,” kata salah satu pekerja di lokasi pekerjaan.

Informasi yang di himpun, Proyek pembangunan jalan dan sistem drainase tersebut dimenangkan oleh Perusahaan Raihan putra melalui layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bogor dengan anggaran sebesar Rp.5.336.780.220.00 ( lima milyar tiga ratus tiga puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah ) untuk di tiga titik hunian tetap yaitu, di wilayah Kecamatan Sukajaya berlokasi di Desa Cileuksa dan Desa Cisarua sedangkan untuk di Kecamatan Cigudeg berlokasi di Desa Cigudeg. (Fex)

Artikulli paraprakSeorang Pelajar Diamankan Polsek Ciampea Diduga Terlibat Aksi Tawuran
Artikulli tjetërSatpol PP Dramaga, Preteli Spanduk Liar dan Tak Berizin