Beranda Ekonomi Perusahaan Prabowo Subianto Diduga Pemegang Saham Vivo

Perusahaan Prabowo Subianto Diduga Pemegang Saham Vivo

BOGOR, PUBLIKBICARA.COM ‐‐
PT Vivo Energy Indonesia menjadi perbincangan hangat di publik usai harga BBM jenis pertalite, solar bersubsidi, dan pertamax naik.

Maklum, harga jual Revvo 89 atau BBM RON 89 yang dijual Vivo lebih murah dibandingkan pertalite dengan RON 90. Harga pertalite dibanderol naik menjadi Rp10 ribu per liter, sedangkan Revvo 89 dijual Rp8.900 per liter.

Hal itu sempat heboh karena masyarakat langsung menyerbu SPBU Vivo. Tak lama kemudian, Vivo menaikkan harga Revvo 89 menjadi Rp10.900 per liter atau lebih mahal Rp900 dari pertalite.

Sebelum kejadian ini, mungkin tak banyak masyarakat yang tahu Vivo. Padahal, SPBU Vivo sudah buka sejak 2017 lalu.

Mengutip data perusahaan yang didapat dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), SPBU Vivo berada di bawah bendera PT Vivo Energy Indonesia.

Baca Juga :  Pencurian Hewan Ternak Marak di Leuwisadeng Bogor, Aparat Penegak Hukum Kemana?

Perusahaan itu semula bernama PT Nusantara Plant Indonesia dan sudah terdaftar sejak 8 Januari 2015. Lalu, nama perusahaan berubah menjadi Vivo Energy Indonesia pada Oktober 2017.

Vivo Energy Indonesia memiliki dua pemegang saham, yakni Mansel Oil Asia Pte Ltd dan Nusantara Energy Resources Pte Ltd.

Data perusahaan periode 17 Juni 2022 mencatat Mansel Oil Asia mengempit 7.500 saham seri A senilai Rp92,64 juta, 1.000 saham seri B dengan nilai Rp13,53 juta, dan 95 ribu saham ser C senilai Rp1,33 miliar.

Lalu, Nusantara Energy Resources memiliki 1.492.500 saham seri A senilai Rp18,43 miliar, 199 ribu saham seri B senilai Rp2,69 miliar, dan 18.905.000 saham seri C senilai Rp265,36 miliar.

Jika ditelusuri lebih jauh, Nusantara Energy Resources memiliki keterkaitan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca Juga :  Mahkamah Konstitusi Anggap Tuduhan Tim Anies dan Cak Imin cTidak Relevan : Ini Keputusan MK

Mengutip laman resmi International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), Prabowo disebut sebagai direktur dan wakil ketua Nusantara Energy Resources yang terdaftar di salah satu surga pajak dunia, Bermuda.

Menurut data firma hukum Appleby, perusahaan yang terdaftar pada 2001 itu dicap sebagai ‘debitur yang buruk’ dan ditutup pada 2004.

Kemudian, ICIJ menyatakan sebuah perusahaan Singapura bernama Nusantara Energy Resources juga menjadi bagian dari Nusantara Group, di mana Prabowo menguasai sebagian besar saham perusahaan itu.

CNNIndonesia.com telah mengonfirmasi hal ini kepada Juru Bicara Menteri Pertahanan Danhil Anzar Simanjuntak dan Corporate Communication Vivo Energy Indonesia Maldy Zacki Al-Jufrie. Namun, keduanya belum merespons hingga berita ini diturunkan.

Sumber : CNN Indonesia

Artikulli paraprakAsik, Minggu Ini Samisade Cair
Artikulli tjetërPilot dan Kapilot Pesawat Latih TNI AL Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia