Beranda Daerah Sebanyak 108 Warga Jayaraharja Bogor Menanti Kepastian Huntap

Sebanyak 108 Warga Jayaraharja Bogor Menanti Kepastian Huntap

BOGOR, PUBLIKBICARA.COM – Sebanyak 108
keluarga korban terdampak bencana banjir bandang yang terjadi pada awal Januari 2020 lalu yang berada Desa Jayaraharja, Kecamatan Sukajaya masih menunggu kabar dibangunkanya Hunian Tetap (Huntap) yang dari Pemerintah Kabupaten Bogor.

Seperti diungkapkan kepala Desa Jayaraharja Unus menyampaikan, saat ini status warga terdampak bencana di wilayahnya masih menunggu status yang jelas dan masih ada yang tinggal di Hunian Sementara atau Huntara.

“Terkait Huntap untuk Desa Jayaraharja sementara sampai sekarang ini masih belum ada kejelasan jadi masih terkatung-katung lah, memang kalau wancana ada katanya tahun 2023 tapi kan masyarakat terlalu lama menunggu sudah mencapai 2 tahun lebih di hunian sementara (Huntara) kalo bisa untuk Jayaraharja tolong perhatikanlah,” ungkap Unus kepada wartawan pada, Selasa 9 Agustus 2022.

Baca Juga :  Dewa United Menang Telak 3-0 di Kandang Lawan Persebaya

Menurut Kades Unus, padahal lahan untuk pembangunan Huntap sudah disiapkan. Tak jarang dirinya keluhan dari warga hingga terjadi kecemburuan dari warga di desanya lantaran wilayah desa lain yang juga terdampak bencana sudah ada yang dibangunkan Huntap.

“Karena Desa Jayaraharja kalau tanah nya sudah siap baru satu hektar setengah, ya jelas saya juga terdorong oleh masyarakat yang berkeluh kesah yang masih tinggal di huntara. Jadi, sudah merasa jenuh nanti dikiranya kepala desa tidak bisa kerjalalah karena desa desa yang lain sudah mendapatkan jadi kecemburuan diantara masyarakat dengan masyarakat yang lain keluh kesahnya kepada kepala desa,” katanya.

Kades Unus mengaku, sudah berusaha semaksimal mungkin agar harapan dari 108 keluarga korban bencana yang sudah diajukan untuk tahun 2022 bisa terjawab secepatnya.

Baca Juga :  Kontroversi di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Qatar U-23: Ivar Jenner Sorot Nasrullo Kabirov

“Apalagi kemaren sudah ada pengukuran dari biologi dan dinas perumahan akan tetapi masyarakat dikiranya mau langsung dikerjakan ternyata kan bertahap jadi yang dibenturkan kepala desa saja yang kena getahnya,” katanya.

Kades Unus berharap, kepada Pemkab Bogor agar segera merealisasikan Huntap tersebut minimal dengan adanya pengerjaan perataan lahan yang sudah disiapkan.

“Memang inginnya langsung ke huntap tapi minimal kalau ke huntap itu masih sulit atau dana nya belum terjawab dari kabupaten. Minimal Cutt n Fill lah untuk menjawab tuntutan masyarakat. Di huntara itu ketika Hujan kehujanan terus kalau panas ya kepanasan sangat berbahaya dan miris serta jenuh warga apalagi dari kesehatan sangat menghawatirkan.” katanya (Fex/Ham)

Artikulli paraprak10 Muharram 1444 H, Majelis Ta’lim Ibu Masjid Daarul Jannah Santuni Ratusan Anak Yatim
Artikulli tjetërSule Matikan Kolom Komentar di Instagram Setelah Heboh Isu Selingkuh Dengan Riesca Rossianna