Beranda Daerah Diduga Diborongkan, TPT Program Samisade di Desa Galuga Ambrol

Diduga Diborongkan, TPT Program Samisade di Desa Galuga Ambrol

Bogor, Publikbicara.com – Tembok Penahan Tebingan (TPT) di Kampung Sinar Harapan, RT 06 RW 04, Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor yang dibangun dari Program andalan eks Bupati Bogor Ade Yasin yakni Program Satu Milyar Satu Desa (Samisade) belum genap satu tahun sudah jebol. Diduga pengerjaan pada Proyek Samisade tersebut diborongkan.

Menurut warga sekitar, Soleh (26) mengatakan, Kejadian robohnya TPT itu terjadi pada Senin 06 Juni 2022 malam. Saat itu hujan deras.

“Penyebabnya mungkin karena air tetapi saya tidak tahu pasti penyebabnya apa karena saat itu hujan deras,” kata Soleh kepada wartawan pada, Jumat 10 Juni 2022.

Warga sekitar lainnya, Kusnanto (50) mengaku kaget mengetahui TPT tersebut jebol. Pasalnya, TPT tersebut belum lama selesai dibangun tetapi sudah ambrol.

“Awalnya kaget, apa iya itu jebol padahal kan itu bangunan baru, belum ada setahun sudah longsor, Coba saja tanya ke pak Wahab karena setahu saya yang meborong bangunan (TPT) tersebut Pak Wahab namanya,” katanya.

Mengaku sebagai pelaksana Proyek Pembangunan TPT di Kampung Sinar Harapan Desa Galuga, Abdul Wahab mengatakan, bahwa TPT yang roboh tersebut bersumber dari Anggaran Samisade yang dibangunkan tahap pertama 40 persen dengan Total Angaran tahap pertama senilai Rp 400 juta.

Dirinya mengaku, mengerjakan proyek Samisade di Desa Galuga tersebut hanya dengan modal kepercayaan saja dan tanpa adanya surat perjanjian. Bahkan, dirinya mengaku sudah seringkali mengerjakan proyek-proyek Infrastruktur di desa tersebut.

Baca Juga :  Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia di Usia 96

“Ia kang saya yang mengerjakan bangunan tersebut, saya warga Kecamatan Pemijahan. Jadi, sudah biasa mengerkan pekerjaan di Desa Galuga, ya pekerjaan-pekerjaan infrastruktur. Jadi kalau pak Kades kasih uang ke saya jadi saya yang belanja material termasuk bayar pegawai,” kata Abdul Wahab kepada wartawan pada, Jumat (10/06/2022).

Abdul Wahab menjelaskan, bahwa dalam pengerjaan TPT tersebut juga melibatkan warga setempat yang rutin dari awal sampai pengerjaan itu selesai ada sekitar 10 orang.

“Tapi kalau waktu finising yang yang kerja sekitar 2 sampai 4 orang yang ngaci sama plester. Pegawai bawaan warga luar dari saya 4 orang tukang dan 6 orang kenek totalnya ada 20 pekerja. Jadi, kalau pengerjaannya kira-kira sudah mau selesai mulai lah dikurangin pekerjanya,” katanya.

Bahkan, Wahab mengatakan, dirinya juga mendapat dana talangan saat pengerjaan proyek Samisade itu dari atas nama pak Duwi warga Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea.

“Jadi, yang punya modal itu pak duwi. Jadi, kalau belum dikasih oleh kepala desa kan di talangin dulu sama pak duwi itu untuk bayar material dan bayar pegawai,” ucapnya.

Menurut Wahab, Robohnya TPT tersebut diduga akibat faktor alam, dan sudah dimusyawarahkan dengan Kepala Desa Galuga, Endang Sujana.

“Terakhir tadi Jumat (10/06/2022) musyawarah dengan pak Kades dan tadi kata pak kades siap untuk memperbaiki lagi,” katanya.

Camat Cibungbungbulang, Agung Surachman Ali membenarkan, adanya TPT yang bersumber dari anggaran Program Samisade yang ambrol.

Baca Juga :  Pelatih Sun Hong Ungkap Kesiapan Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 Timnas Garuda Muda

“Iya kang, Betul roboh karena faktor bencana alam,” katanya.

Sementara itu, Sekertaris Desa (Sekdes) Galuga Apriyana, membenarkan bahwa ada TPT yang dibangun dari anggaran Samisade tersebut jebol.

“Kalau pak Abdul Wahab itu pihak pemborongnya. Langkah selanjutnya, kami dari Pemerintah Desa Galuga akan meminta pertanggungjawaban dari pihak pemborongnya karena kan masih dalam masa pemeliharaan,” katanya.

Apriyana mengatakan, kejadian TPT jebol itu terjadi pada Selasa 07 Juni 2022 sekira pukul 05.30 WIB.

“Jadi, Senin malam nya hujan deras, kemudian airnya mengendap karena itu tanah urugan sehingga selasa paginya jebol. Kita juga tetap meminta pertanggungjawaban kepada pihak pemborong,” katanya.

Sebagai Informasi, Progam Satu Miliar Satu Desa atau yang sering disebut Samisade merupakan gagasan Program dari eks Bupati Bogor Ade Yasin untuk percepatan pembangunan serta pemulihan ekonomi Desa di Kabupaten Bogor.

Anggaran Samisade berasal dari APBD Kabupaten Bogor dan dikerjakan dengan sistem padat karya tunai Desa (PKTD), sehingga masyarakat sekitar terlibat dalam pembangunan dan menerima upah juga Samisade merupakan program Pancakarsa Kabupaten Bogor.

Namun sangat disayangkan program unggulan eks Bupati Bogor Ade Yasin itu diduga tidak dijalankan apa yang direncanakan oleh Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Dimana pekerjaan itu diduga diborongkan atau dipihak ketigakan, yang mana hasil kualitasnya diduga tidak maksimal, belum genap satu tahun bangunan TPT tersebut sudah Ambrol. (Fex/Kamel)

Artikulli paraprakSempat Hilang Terbawa Arus Sungai Aare, Akhirnya Jenazah Eril Ditemukan
Artikulli tjetërGaizka Peduli Anak Yatim Piatu dan Kaum Duafa