Bogor, Publikbicara.com-Pihak Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor datangi lokasi tumpukan sampah yang berada di Kampung Baru RT 01/09, Desa Tajurhalang. Musababnya, kondisi ini berdampak terhadap kesehatan warga yang terkena demam berdarah dengue (DBD).
“Dari Pol PP sudah mengecek ke lokasi penampungan sampah dan pihak puskesmas sudah memberikan data pasien yang terkena DBD,” kata Camat Tajurhalang Fikri Ihsani kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).
Selain itu, dia menambahkan untuk jumlahnya bukan 14 orang melainkan hanya 4 orang dan satu warga meninggal bukan karena DBD.
“Permasalahan ini karena penampungan sampah dan kami akan mencari solusinya agar ada jalan keluarnya,” tambahnya.
Pria yang menjabat sebagai ketua KNPI Kabupaten Bogor mengungkapkan, bakal memanggil pemilik penampungan sampah untuk menanyakan tempat usahanya tersebut.
“Penampungan ini jauh dari pemukiman warga, dan ada kesalahan karena warga mengambil sampah dibawah ke rumahnya otomatis berserakan limbah ekonomi tersebut dan berdampak DBD,” kata Fikri.
Jadi pada waktu habis lebaran sampah sempat menumpuk selama satu minggu, dan pengelola akan mengambil sampahnya.
“Solusinya pertama penampungan harus terpusat tidak boleh disebar ke rumah warga, dan pengelola bertanggungjawab kebersihan dan kesehatan sekitar,” jelasnya.
Bahkan, pemiliknya bertanggungjawab perawatan dan kesehatannya kepada warga yang terkena DBD. Karena mereka menggantungkan usahanya dengan memungut sampah.
“Memang itu tidak ada izin, seharusnya ada surat keterangan usaha, kalau sekarang izin usaha. Dan Pemilik penampungan sampah akan membuat surat pernyataan,” tukasnya.(Dyn)
