Beranda Nasional Jalur Mudik di Jabar Yang Rawan Longsor, Ada 47 Titik

Jalur Mudik di Jabar Yang Rawan Longsor, Ada 47 Titik

Bandung, Publikbicara.com ‐‐
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat mencatat, ada sedikitnya 47 titik rawan longsor di sepanjang jalur mudik di Jabar. Karena itu, masyarakat yang bakal melaksanakan mudik melintasi daerah Jabar sebaiknya berhati-hati.

Kepala Dinas BMPR Bambang Tirtoyuliono mengatakan, lokasi titik rawan longsor tersebut tersebar mulai dari Cianjur, Kabupaten Bandung, Subang, Kabupaten Bogor, dan Sumedang.

Kemudian, di Garut, Kabupaten Sukabumi, Kuningan, Majalengka, Kabupaten Cirebon, Ciamis, dan Kabupaten Tasikmalaya.

Guna mengantisipasi bencana longsor, Bambang mengaku pihaknya telah menyiapkan unit tanggap darurat bencana atau Disaster Relief Unit (URD) di jalan nasional yang ada di Jabar. Selain itu, URD juga disebar di jalan provinsi dengan rincian 23 titik di jalan nasional dan 18 titik di jalan provinsi.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Sambut China dengan Karpet Merah untuk Proyek Mega Infrastruktur di Ibu Kota Baru

“Di sana, kami siapkan peralatan antisipasi dan penanganan longsor,” ucap Bambang, Senin (25/4).

Bambang menerangkan, pihaknya juga sudah menyiapkan rambu-rambu sebagai peringatan di lapangan serta berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar.

Sementara itu, Kepala BPBD Jabar Dani Ramdan mengatakan, selama mudik tahun ini pihaknya telah mendirikan posko dengan berkolaborasi bersama instansi lain mulai dari mulai Dinas Pemadam Kebakaran hingga PMI.

“Kami terus siagakan personel di posko. Untuk personel, kami menurunkan 50 orang di posko provinsi. Selain itu ada yang siaga di enam titik di rest area seperti Karawang, Palimanan dan lainnya,” tutur Dani.

Dani menambahkan, BPBD akan bersiaga memberikan informasi mengenai kebencanaan di posko mudik selama 13 hari. Selain di jalur mudik, posko tersebut juga ada di pusat-pusat keramaian dan kemacetan dan wisata.

Baca Juga :  Bandara Sam Ratulangi Tutup Akibat Abu Vulkanik Gunung Ruang

“Petugas kami bertugas untuk menjaga prokes dan kerawanan bencana. Serta memantau ruas jalan yang rawan bencana,” ujarnya.

Analis Kebencanaan Ahli Muda yang juga Koordinator Pusdalops BPBD Jabar Hadi Rahmat menuturkan, sesuai informasi dari BMKG, di Jawa Barat selama April sampai dengan Mei memasuki musim peralihan. Sehingga, di beberapa tempat masih akan terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi dan angin kencang.

“Masyarakat pun harus terus waspada dengan potensi banjir dan longsor serta angin puting beliung, di titik-titik rawan bencana yang dilalui pemudik,” ucapnya.

Sumber : CNN Indonesia

Artikulli paraprakKonser Tri Suaka di HUT Kabupaten Sragen Mei Mendatang Terancam Batal
Artikulli tjetërTegas, Ade Yasin Larang Keras Jajarannya Terima Gratifikasi Hari Raya