Site icon PUBLIKBICARA.COM

Ade Yasin Bakal Cari Sumber Banjir Bandang

JASINGA – Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan pihaknya bakal mencari Sumber Banjir Bandang sungai Cidurian yang terjadi pada Senin kemarin.

Hal itu diungkapkan Ade Yasin saat melakukan peninjauan di lokasi banjir bandang di Kampung Parung Sapi Cilogak, Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga pada, Selasa (07/09/2021).

“Kemarin kan hujan cukup deras sekitar 2 jaman tapi air langsung meluap dari hulu sungai karena ini sungai Cidurian jadi hulunya ada di Sukajaya sehingga turun sampai ke Jasinga,” katanya.

Menurut Ade Yasin, pihaknya akan berencana di tahun ini akan membuat bendungan untuk meminimalisir banjir bandang terjadi di sungai Cidurian.

“Kami sedang berencana untuk membuat bendungan di tempatnya, karna ini kan aliran sungainya tidak ke sini tetapi ke arah sebelah kanan karna ini kan aliran baru, saking banyaknya tidak tertampung sehingga ini perlu perbaikan bendungan,” ucapnya.

Dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengerahkan petugas untuk segera meng-croos cheak ke lapangan untuk lokasi pembuatan bendungan.

“Prosesnya sedang lelang karna tahun lalu kan ini banjir jadi tahun ini berencana untuk membangun dan sedang masa sanggah mudah-mudahan di hari Kamis sudah turun ke lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, pihaknya akan mengkaji penyebab terjadinya banjir bandang di aliran sungai Cidurian sehingga akan dibentuk tim dari BPBD dan Geospasial.

“Ini perlu di investigasi ya nanti saya tugaskan BPBD dengan Geospasial. Nanti diliat dulu penyebabnya apa karena di lihat airnya deras sekali, karena kalau dilihat Intensitas hujan itu ga terlalu besar dan hanya dua jam,” tegasnya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya akan melakukan pendalaman di hulu sungai Cidurian untuk mengetahui penyebab dari luapan sungai Cidurian.

“Jadi apakah ada penyebab lain di hulu sungai seperti ambrol sehingga nanti kita akan selidiki menggunakan drone sehingga bisa melihat apa penyebab sungai Cidurian meluap,” jelasnya.

Ade Yasin menambahkan, dalam kejadian ini sekitar dua rumah mengalami kerusakan berat dan ringan, sehingga dalam waktu dekat akan segera diperhatikan oleh dirinya.

“Terisolir hanya satu rumah ya, kalo korban sih tidak ada hanya satu rumah hancur dan satu rumah pondasinya ikut hancur, tapi ini tidak luput dari perhatian kita, kita ingin ini kejadian tidak terulang kembali, sehingga tahun ini kita cari solusinya dengan di buatkan bendungan,” tutupnya. (Fahri)

Exit mobile version