Site icon PUBLIKBICARA.COM

Sering Dikeluhkan, Bupati Intrusikan Kepolisian Tangkap Wartawan “Bodrek”

CIBINONG – Bupati Bogor Ade Yasin angkat bicara menyusul banyaknya laporan dari para kepala desa terkait adanya dugaan pemerasa oleh wartawan bodong. Pasalnya, keberadaannya malah membuat keresahan dan merugikan

Banyaknya laporan adanya dugaan pemerasan oleh wartawan bodong dari para kepala desa membuat Bupati Bogor angkat bicara. Musababnya, keberadaannya malah membuat keresahan dan merugikan.

“Harus berani, jika memang kita tidak salah langsung laporkan angan takut,” kata Ade Yasin, ketika menghadiri rebo keliling di Kecamatan Klapanunggal, Rabu (16/6).

Ia menjelaskan, bahwa oknum berlabel wartawan bodrek atau bodong tidak memiliki legalitas yang jelas. Bahkan, pihak yang merugikan, apalagi jika mengancam dengan tujuan pemerasan untuk memperoleh sesuatu.

“Wartawan sesungguhnya adalah mereka yang menjunjung tinggi etika profesi, etika jurnalistik. Kalau memang ada yang mengancam, maka harus ada tindakan dari kita,” jelasnya

Ade pun mengingatkan para kepala desa atau pejabat yang merasa dirugikan oleh wartawan bodrek tidak membuat masalah dalam bekerja atau pun menyeleweng dari aturan untuk kepentingan masyarakat.

“Jangan buat masalah, kalau tidak salah kita harus berani. Nanti mereka (wartawan bodrek-red) akan terkikis dengan sendirinya. Bila perlu laporkan ke kepolisian bila terbukti membuat masalah,” pungkasnya

Bahkan, ia melihat keberadaan oknum ini mengganggu kinerja dan mencari kesalahan. Kalau terus dicari-cari kesalahannya, bisa saja jadi salah.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Bogor, dan akan ditangkap oknum-oknum tersebut. Kita akan jamin keamanan kepala desa, jika ada yang mengganggu apalagi melakukan tindak pemerasan,” tutupnya

(Dzikri/Fahri)

Exit mobile version